
Hey, pecinta animasi yang bermimpi membuat animasi-mu sendiri, welcome to the world of realistic animations and graphics! Di sinilah kamu bisa semakin dalam menyelami berbagai style animasi. Mulai dari yang berasal dari film favoritmu semasa kecil hingga style masa kini dengan tampilan yang semakin kece. Nggak peduli apakah kamu seorang animator profesional atau hanya newbie, di bawah ini adalah 10 gaya animasi yang perlu diketahui. Here we go!
1. Animasi 2D

Sumber: rocketstock.com
Pertama ada style animasi tradisional. 2D animation digambar dengan tangan, meski sekarang kamu bisa menyerahkannya pada komputer, yang bertujuan untuk menciptakan karakter, storyboard dan background dalam dunia 2 dimensi. Gaya ini masih banyak digunakan dalam industri media dan hiburan.
2. Animasi 3D

Sumber: lwlies.com
Gaya animasi mulai mengalami perubahan, dari yang awalnya berupa animasi 2D, kini menjadi 3D. Untuk membuat animasi 3D, kamu harus belajar cara bikin model karakter secara digital, memahatnya dengan sempurna dan memberinya kerangka untuk dipindahkan. Sisanya serahkan pada komputer.
3. Animasi Whiteboard

Sumber: amazonaws.com
Nggak banyak efek visual pada animasi whiteboard. Memang style animasi ini terlihat sangat minimalis karena bertujuan untuk membuat penonton lebih fokus pada konten. Proses pembuatannya cukup dengan bikin animasi di papan tulis putih pakai spidol hitam. Gaya ini cocok untuk dipakai di dunia pendidikan.
4. Animasi Rotoscoping

Sumber: intofilm.org
Rotoscoping sendiri diartikan sebagai teknik pembuatan animasi, di mana sang animator menelusuri footage dalam sebuah software dengan alat yang bernama rotoscoping. Style ini cukup jadul, lho. Dulu orang menjiplak gambar film aksi yang diproyeksikan ke panel kaca untuk bikin animasi rotoscoping.
5. Animasi Tipografi

Sumber: digitalsynopsis.com
Selanjutnya ada style animasi yang merupakan perkawinan antara teks dengan gerakan. Animasi tipografi merupakan style yang sangat populer dalam sinematografi karena digunakan selama bagian judul film. Kamu bisa mencari inspirasi dari animasi berjudul ‘The Atlantic’ karya Barrett Forest.