Apa kamu lagi belajar bicara di depan umum? Kalau iya, kamu perlu lebih paham sama yang namanya 3V dalam public speaking. 3V tersebut adalah Visual, Vokal, dan Verbal. Biasanya, tiga elemen tersebut yang menjadi kunci penting dalam efektivitas dan keberhasilan public speaking serta komunikasi secara umum. Yuk, kita cari tahu lebih lanjut biar semakin paham.
Formula 3V dalam Public Speaking
Sumber Gambar : binus.ac.id
Formula atau elemen 3V adalah hasil studi dari psikolog terkemuka di University of California bernama Albert Mehrabian. Menurutnya, ada identifikasi tentang komunikasi yang efektif dengan elemen personal berikut:
- 55% visual yaitu penampilan atau body language
- 38% vokal yaitu voices atau suara, serta tone atau nada
- 7% verbal yaitu spoken words atau kata-kata
Jadi, bahasa tubuh menjadi faktor paling besar di dalam komunikasi termasuk untuk public speaking. Lalu di posisi kedua ada suara, khususnya nada bicara. Sementara, di urutan terakhir ada ucapan, kata-kata, atau kalimat yang punya peran paling kecil.
Seringkali banyak yang salah paham dengan data ini, loh. Anggapannya bisa diterapkan di semua jenis komunikasi. Sebenarnya, nggak gitu juga. Jadi, persentase tadi bisa berubah tergantung jenis komunikasinya, di mana bobot satu “V” bisa bergeser antara satu dan lainnya.
Cara Kerja 3V dalam Public Speaking
Sumber Gambar : ultimagz.com
Kalau diuraikan lebih jelas, kurang lebih seperti ini cara kerja formula 3V:
Penggunaan Ucapan Verbal
Ada situasi di mana ucapan verbal merupakan yang terkuat, misalnya aja, “Kalau saya nggak terima kartu absen kamu, kamu nggak akan dibayar.” Jadi, gimana pun cara mengatakannya, ucapan verbal itu tetaplah dominan.
Perlu diingat bahwa yang penting bukan cuma apa kamu kamu katakan, tapi gimana cara mengatakannya, dan gimana penampilan kamu saat mengatakan hal tersebut.
Bahasa Tubuh dan Suara
Ketika informasi disampaikan secara lisan, ada aspek non verbal yaitu suara dan bahasa tubuh. Aspek-aspek ini memengaruhi pesan verbal tersebut.
Contohnya, bilang “Hebat!” berarti ucapan yang positif. Tapi kalau nada bicara diubah saat mengucapkannya sehingga jadi sarkasme, pesan yang tersampaikan juga berubah. Ditambah lagi dengan aspek visual, vokal, dan verbal, semuanya saling mendukung.
Fungsi 3V untuk Menciptakan Kesan Pertama
Sumber Gambar : youngontop.com
Adanya postur tubuh, gerakan, pakaian, dan juga ekspresi wajah, semua elemen tersebut berpengaruh untuk menciptakan kesan pertama.
Kualitas vokal bisa berpengaruh terhadap keinginan kita buat mendengarkan orang tersebut. Misalnya, jenis-jenis vokal tersebut seperti suara bernada tinggi, kasar, keras, merengek, bergema, dan sebagainya. Semuanya bakal berpengaruh terhadap sudut pandang pendengar tentang pembicara.
Kata-kata yang kamu ucapkan tentu penting banget buat komunikasi. Jadi, pertimbangkan 3V ketika kamu berkomunikasi. Untuk bobot persentasenya tinggal disesuaikan aja dengan situasi dan kondisi.
Jadi, saat kamu menyampaikan pidato, presentasi, pernyataan di forum, dan lainnya, pakai 3V supaya penyampaiannya efektif.
Tiga V dalam Komunikasi Public Speaking
Sumber Gambar : hipwee.com
Berikut 3V secara singkat dalam komunikasi tentang public speaking:
- Visual, meliputi postur, gestur, kontak mata, ekspresi atau raut wajah, pakaian dan aksesori.
- Vokal, meliputi nada suara, kejelasan ucapan, rentang pitch, volume atau kerasnya suara, irama dan kecepatan.
- Verbal, meliputi kata-kata yang kamu pilih, kosakata, tata bahasa, istilah dan slang.
Demikian 3V yang biasa digunakan dalam komunikasi public speaking. Dengan menggunakan 3V, komunikasi menjadi efektif, kata-kata yang kamu pilih semuanya pas, dan pesanmu bisa tersampaikan dengan lebih baik.
