
Percaya nggak kalau LinkedIn bisa jadi platform terbaik untuk membangun networking dalam dunia karier? Salah satu cara yang terbukti cukup efektif adalah dengan bikin konten LinkedIn. Meski di luar sana kebanyakan orang menganggap LinkedIn hanya tempat orang-orang profesional saja, jangan salah, guys. Sama seperti Instagram, Facebook maupun platform media sosial lainnya, LinkedIn adalah tempat untuk semuanya. Siapa pun bisa menggunakannya dan bikin konten di LinkedIn.
Tertarik membuat konten di platform medsos dengan lebih dari 740 juta pengguna di seluruh dunia ini, guys? Agar postingan-mu banjir likes dan comments, simak dulu tips-tips berikut ini:
Pahami Terlebih Dahulu Siapa Audiens-mu

Sumber Gambar : thenounproject.com
Emang betul kamu bisa dapatkan banyak koneksi dari berbagai level karier maupun latar belakang di LinkedIn. Tapi itu kalau kamu sanggup memahami siapa audiens-mu saat bikin konten, guys. Tanpa itu, yang kamu lakukan sia-sia. Di LinkedIn, seperti diungkapkan Sendible, ada tiga tipe audiens, guys. Mereka mereka digolongkan ke dalam general professionals, professionals in your industry / position dan potential customers. Nah, setiap tipe audiens tentu punya minat pada konten yang berbeda, so, jangan pernah kamu pukul rata.
Rahasianya, jika targetmu adalah para general professionals, pastikan konten yang kamu buat berkaitan dengan kehidupan karier sehari-hari atau apa pun tentang karier secara umum.
Sementara untuk target yang adalah professionals in your industry / position, buatlah konten yang fokus pada jobdesk-mu. Sebagai contoh, untuk kamu yang bekerja sebagai copywriter, kamu bisa memberi tips-tips terkait teknik copywriting. Atau bagi para penggiat seni, buatlah konten-konten yang berkaitan dengan duniamu.
Lalu jika kamu menargetkan para potential customers, konten yang berkaitan dengan produk, layanan atau brand yang kamu tawarkan adalah yang terbaik, guys.
Bikin Konten yang Bergaya Storytelling

Sumber Gambar : jobrapido
Dibandingkan dengan medsos lainnya, LinkedIn memang lebih profesional. Tapi gimana pun, LinkedIn tetap saja ‘cuma’ sebatas media sosial. Nggak lebih. So, nggak masalah jika kamu membuat konten dengan gaya storytelling. Bahkan kamu disarankan untuk menggunakan bahasa yang santai, lho, guys.
Dengan membuat audiens-mu terasa dekat seolah mereka sedang mendengarmu bercerita langsung adalah salah satu cara mendapatkan likes di LinkedIn. Mereka juga bakal dengan rela meninggalkan jejak melalui komentar-komentar di postinganmu. Ini lebih efektif membuat konten LinkedIn yang kamu post banjir likes dan comments.
Manfaatkanlah Fitur yang Pas

Sumber Gambar : martech.org
LinkedIn memungkinkan penggunanya mem-post konten berupa teks dengan panjang maksimal 1.300 karakter. Well, memang angka ini sedikit banget kalau kita ingin berbagi banyak hal. Tapi bukan berarti nggak mungkin. Yang perlu kamu lakukan hanya memadatkan konten berbasis tulisan agar bisa menampung semua yang ingin disampaikan dengan singkat dan jelas.
Konten berbasis teks ternyata lebih disukai pengguna Linkedin dibandingkan dengan konten berbasis foto, video atau yang lainnya, karena mereka bisa fokus pada apa yang kamu sampaikan dalam konten tersebut. Tapi, meski begitu, nggak ada salahnya sesekali kamu posting konten berbasis foto atau video, kok.
Kuatkan Koneksimu

Sumber Gambar : Freepik
Perlu kamu ketahui bahwa LinkedIn punya algoritma yang unik, di mana setiap pengguna yang me-like atau comment di sebuah konten, maka konten tersebut akan dimunculkan di timeline koneksi mereka. Dengan begitu kontenmu bisa tersebar dan ditonton siapa pun.
Nah, salah satu cara mendapatkan likes di Linkedin maupun cara mendapatkan comment di LinkedIn ya, cukup dengan membuat konten menarik. Tapi selain itu, kamu juga harus memperkuat koneksi agar audiens-mu juga bersedia me-like dan juga komentar setiap kali kamu memposting sesuatu. Caranya, berilah tanggapan untuk setiap komentar yang mereka tinggalkan.
Jangan Lupa Tambahkan CTA

Sumber Gambar : ybutrainingedu
Call-to-action (CTA) bisa membawa pengaruh yang cukup besar, lho, guys. Konten dengan akan terlihat lebih menarik dengan adanya CTA di bagian akhir postinganmu. Misalnya, untuk konten yang berisi tentang pengalamanmu mendapatkan pekerjaan saat ini, di akhir konten, kamu bisa mengajak audiens untuk membagikan pengalaman mereka. Dengan begitu, mereka bakal terdorong untuk menuliskan komentar tentang pengalaman pribadinya.
Gimana, guys, itulah cara bikin konten LinkedIn agar banyak yang like dan comment. Simple banget, kan? Yuk, coba praktek sekarang!