
Ketika membeli saham, kamu jadi salah satu pemilik perusahaan emiten dan kamu berhak atas sekian persen nilai saham perusahaan tersebut. Sebaiknya kamu memikirkan kembali untuk mulai berinvestasi saham. Karena apa? Karena saat ini investasi saham lebih mudah dengan berbagai platform aplikasi. Kamu tinggal membeli dengan beberapa klik aja untuk bisa membeli saham. Untuk para calon investor pemula wajib tahu tentang beberapa hal ini!
Jenis Saham

Sumber Gambar : modalrakyat.id
Untuk para investor pemula, wajib banget untuk mengetahui berbagai jenis saham mana yang bisa menghasilkan return yang sesuai dengan tujuan dan harapan investasimu. Jenis saham sendiri terbagi menjadi beberapa, yaitu :
-
Berdasarkan kapitalisasi pasar
Kapitalisasi pasar yaitu sebagai total nilai saham emiten yang beredar sesuai harga yang berlaku yaitu :
-
Blue Chip atau Saham Papan Atas
Sifat saham ini stabil dan cocok untuk jangka panjang dengan emiten bernilai lebih dari Rp.40 Triliun, kredibilitas tinggi, pasar luas, mapan, dan fundamental baik.
-
Saham Dua Lapis
Saham ini memiliki emiten bernilai Rp 1-40 triliun yang lebih fluktuatif, dan stabilitas nya hampir mendekati blue chip.
-
Third Layer atau Saham Lapis Tiga
Saham dengan emiten bernilai di bawah Rp 1 Triliun rupiah.
2. Berdasarkan hak kepemilikan/ klaim/ tagih
Apabila didasarkan pada hak kepemilikan, saham. Jenis saham ini terbagi menjadi beberapa yaitu :
-
Common Stock
Saham jenis ini banyak di temukan pada pasar bursa, apabila memilih saham ini kamu akan mendapat hak untuk ikut voting di RUPS dan deviden yang tidak mutlak.
-
Saham Preferen
Jenis saham preferen termasuk saham prioritas yang cukup jarang di Indonesia. Saham ini biasanya ada pada perusahaan besar seperti PT. Unilever Indonesia dan Semen Indonesia.
3. Berdasarkan Perdagangan
Apabila dilihat berdasarkan perdagangan yaitu :
- Blue Chip Stocks
- Income stocks
- Coun ter Cyclical Stocks
- Speculative Stocks
4. Berdasarkan Cara Peralihannya
Apabila dilihat dari cara peralihannya yaitu :
-
Registered Stocks
Saham atas nama yang mana pemegang sahamnya tertulis jelas dalam kertas saja.
-
Bearer stocks
Saham atas unjuk secara tidak tertulis nama pemilikinya, hal itu karena nantinya akan mudah jika dipindahtangankan dari investor lainnya.
Mengenal Return (Tingkat Pengembalian) dan Risk (Risiko)

Sumber Gambar : koinworks.com
Bagi para investor pemula yang harus kamu ketahui adalah bentuk risk dan dan return. Hal ini penting karena mungkin ada yang dikorbankan ketika berinvestasi saham. Walaupun saham menjanjikan keuntungan yang besar tapi terdapat beberapa resiko yang mungkin saja terjadi. Return atau tingkat pengembalian pada saham berasal dari 2, yaitu sebagai berikut :
-
Capital Gain
Keuntungan yang didapatkan atas penjualan saham, hal ini terjadi saat kamu mendapat keuntungan ketika menjual saham di atas harga rata-rata yang kamu beli.
2. Dividen
Pembagian keuntungan pada pemegang saham RUPS.
Risk (Risiko)
Risk atau risiko dalam saham, saham memang penuh risiko karena banyak hal yang tidak terduga terjadi yang memnyebabkan saham mencatat investasi yang tidak banyak bahkan juga ada yang sering rugi.
Bagaimana Strategi Bermain Saham Untuk Para Pemula?

Sumber Gambar : qoala.app
Bagi para pemula rasanya wajib untuk tahu bagaimana strategi yang tepat dalam bermain saham. Yuk, simak selengkapnya!
-
Memilih Saham Dari Industri Mana Yang Paling Disukai
Investasi saham perlu melihat produk yang disukai, apabila kamu memilih saham dari produk yang sering kamu gunakan. Selain itu jika reputasi produk tersebut terkenal kemungkinan bagus untuk diinvestasikan. Apalagi dengan melihat pengamatan para ahli ekonomi yang mampu melihat potensi perusahaan tersebut.
2. Memulai dengan jumlah kecil
Jika kamu masih pemula, tidak ada salahnya untuk mencoba sedikit demi sedikit dahulu mulai dari 10-20 juta rupiah. Kemungkinan kerugian dan kehilangan uang mudah saja terjadi saat berinvestasi saham.
4. Kapitalisasi pasar besar untuk saham
Saham ideal sebaiknya memiliki kapitalisasi pasar besar sehingga tidak mudah dimanupulasi oleh pra individu untuk kepentingan diri sendiri.
5. Memilih Saham dengan rasio PE yang rendah
Sebenarnya tidak ada ketentuan berapa besar atau kecil batas PE yang dipilih. PE sendiri adalah rasio harga per lembar saham dibagi pemasukan bersih per lembar, akan tetapi lebih baik jika memilih saham dengan rasio PE rendah.
Investasi Secara Konsisten

Sumber Gambar : abisgajian.id
Dilansir dari most.co.id, kamu bisa mulai investasi dengan konsisten. Caranya dengan mengalokasikan sebagian dana sekitar 10-30% untuk berinvestasi. Para calon investor pemula dapat mengawali dengan mengalokasikan dana dengan nyaman dan jadi kebiasaan yang menyenangkan. Apalagi dengan bertambahnya pendapatan dan informasi kamu bisa menambah alokasi dana untuk berinvestasi.
Memilih Investasi Aset Yang Telah Diawasi OJK

Sumber Gambar : pgimgs.com
Seperti yang dilansir dari most.co.id saat ini sudah banyak yang berminat dengan investasi banyak pula lembaga keuangan di Indonesia. Hal yang perlu kamu lakukan yaitu dengan memilih pada perusahaan yang telah diawasi oleh OJK. Selain karena pengalaman dan aspek legalitas pahami juga rekam jejak perusahaan tersebut.
Nah, itu tadi beberapa hal mengenai saham yang perlu diketahui oleh para calon investor pemula. Apalagi saat ini berbagai platform mengenai penjualan saham sudah banyak dan lewat informasi dari internet kamu bisa mengetahui apa saja perkembangan saham.