
Memaafkan diri sendiri bukan berarti kita melepaskan diri dari kesalahan, juga bukan tanda kelemahan. Memaafkan berarti bahwa kita menerima apa yang telah terjadi, bersedia melewatinya dan melanjutkan hidup kita tanpa merenungi berlarut-larut peristiwa masa lalu tidak bisa kita rubah. Ada baiknya kita mencoba mengatasi kesalahan yang memiliki potensi untuk berpengaruh terhadap berbagai bidang kehidupan kita Genk.
Mampu memaafkan diri sendiri juga memerlukan empati, kasih sayang, kebaikan dan juga pengertian. Hal itu juga yang mengharuskan kita untuk menerima kenyataan bahwa memaafkan adalah sebuah pilihan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini adalah pendekatan terapeutik yang dapat dipraktekkan untuk memaafkan diri sendiri Genk. Simak yuk~
1. Validasi Dan Bertanggung Jawab Terhadap Emosi Kamu

Sumber Gambar : Unsplash.com
Yup. Memaafkan diri sendiri itu terkadang lebih dari sekadar melupakan masa lalu dan melanjutkan hidup. Langkah pertama untuk memaafkan diri sendiri adalah dengan fokus kepada emosi kita. Izinkan diri kamu untuk mengenali dan menerima perasaan itu, apapun bentuknya.
Menghadapi apa yang telah dilakukan atau apa yang terjadi adalah langkah pertama menuju pemaafan diri sekaligus langkah tersulit. Jika kamu membuat rasionalisasi atau membenarkan tindakan kamu untuk membuatnya tampak dapat diterima, inilah saatnya untuk menghadapi dan menerima apa yang telah kamu lakukan.
2. Ekspresikan Penyesalanmu

Sumber Gambar : unsplash.com
Hasil dari bertanggungjawab dengan emosi kita adalah kita bisa saja mengalami berbagai perasaan negatif, termasuk rasa bersalah dan malu. Ketika kamu telah melakukan sesuatu yang salah, reaksi itu benar-benar normal untuk merasa bersalah tentang hal tersebut.
Perasaan bersalah dan penyesalan ini dapat berfungsi sebagai loncatan untuk perubahan perilaku yang positif. Disisi lain, rasa bersalah berpotensi memunculkan perasaan tidak berharga yang dapat menyebabkan terbentuknya pola pikir tidak sehat yang mengarah pada depresi serta agresi jika kamu tidak segera mengambil tindakan.
3. Lakukan Percakapan Dengan Inner Critic Kamu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3346782/original/025597800_1610432474-fares-hamouche-Xe9vkCD7_5g-unsplash.jpg?resize=1140%2C641&ssl=1)
Sumber Gambar : unsplash.com
Well, kita adalah pengkritik terburuk diri kita sendiri bukan? Tindakan penting yang dapat kita lakukan adalah perhatikan ketika suara negatif di dalam pikiran kita masuk dan coba tuliskan di dalam kertas.
Ini dapat membantu kita untuk mengidentifikasi pola pikir yang menyabotase kemampuan kita untuk memaafkan diri sendiri. Terkadang pikiran kita sendirilah yang menghalangi kemampuan kita untuk memaafkan diri sendiri guys. Let’s be logic!
4. Perjelas Apa Yang Kamu Inginkan

Sumber Gambar : unsplash.com
Jika dari kesalahan yang kamu buat menyakiti orang lain, kamu perlu menentukan tindakan terbaik. Apakah kamu mau berbicara dengan orang ini dan meminta maaf? Kalaupun kamu ragu dengan apa yang harus dilakukan, kamu mungkin ingin mempertimbangkan untuk menebus kesalahan.
Hal ini lebih dari sekadar meminta maaf kepada orang yang telah kamu sakiti. Sebaliknya, cobalah untuk memperbaiki kesalahan yang kamu buat Genk. Suatu studi mengatakan bahwa memaafkan diri sendiri karena menyakiti orang lain lebih mudah jika kita menebus kesalahan terlebih dahulu. Be gentle with your self.
5. Fokus Pada Perbaikan Diri

Sumber Gambar : ichi.pro
Meskipun kita melakukan perenungan terhadap perilaku atau kesalahan yang telah kita perbuat, merepetisi pola pemikiran yang tidak sehat tidak akan membuat kita mengambil langkah yang tepat untuk memaafkan diri sendiri.
Ketika mendapati diri kamu memainkan kaset rusak yang berada dalam pikiran yang mengatakan bahwa Saya orang yang tidak baik, hentikan hal itu dan fokuslah pada satu langkah tindakan positif.
Alih-alih memikirkan hal itu, kamu bsia mengambil napas dalam-dalam tiga kali, berjalan-jalan, berolahraga, maupun melakukan kegiatan positif lainnya.
6. Tunjukan Kebaikan Dan Kasih Sayang Kepada Diri Sendiri
Sumber Gambar : unsplash.com
Jika respon pertama kamu terhadap situasi adalah mengkritik diri sendiri, inilah saatnya untuk menunjukkan kebaikan dan kasih sayang kepada diri sendiri. Bersikap baiklah kepada diri sendiri, akan tetapi jangan jadikan hal ini untuk melakukan pembenaran.
Tetap gunakan logika untuk mengolah situasi dan jangan lupa diimbangi dengan kepekaan sosial. Hal ini mungkin membutuhkan waktu dan kesabaran. Ingatkan pada diri sendiri bahwa kamu layak untuk dimaafkan. Jangan ragu untuk meminta bantuan teman atau professional jika kamu membutuhkannya.
Perlu diketahui bahwa setiap orang dalam masa hidupnya setidaknya pernah melakukan kesalahan dan memiliki sesuatu yang membuat mereka menyesal atau merasa bersalah.
Akan tetapi, terjerumus dalam perangkap perenungan, kebencian terhadap diri sendiri atau bahkan rasa kasihan dapat merusak dan mempersulit kita untuk mempertahankan motivasi dan self-esteem kita.
Memaafkan diri sendiri seringkali membutuhkan cara untuk belajar dari pengalaman dan tumbuh sebagai manusia seutuhnya. Kamu mungkin bersalah, tapi itu adalah pengalaman belajar yang dapat membantu kamu dalam membuat pilihan yang lebih baik di masa depan. Good luck!