Nggak ada yang lebih penting dari portofolio bagi orang-orang di industri kreatif. Berbekal portofolio sempurna kamu bisa mendapatkan klien potensial dan menarik perhatian para profesional untuk mengembangkan kariermu. Portofolio adalah visual calling card yang membuat dunia tahu apa saja pencapaianmu dan skill-mu. Tapi untuk menyusun portofolio yang oke nggak segampang itu. Beberapa orang bahkan bisa menghabiskan banyak waktu kalau nggak tahu triknya. Nah, berikut ini adalah kiat dan tips membuat portofolio kreatif yang akan membuatmu dilirik para profesional:
-
Cantumkan Pekerjaan Terbaikmu
Sumber Gambar : qubisa.com
Saat memutuskan apa yang akan dicantumkan dalam portofolio, kamu dituntut harus jeli dan kritis. Kualitas lebih penting dari kuantitas. So, hindari memasukkan semua karya yang pernah kamu buat hanya karena perasaan ‘sepertinya saya perlu menyertakan ini dan itu’.
Pikirkan dirimu sebagai seorang kurator atau storyteller yang mengisahkan karya seni buatanmu kalau ingin menarik klien ideal. Pastikan kamu hanya memasukkan pekerjaan yang paling baru. Karena itu, disarankan selalu memperbarui dan mengedit portofoliomu setiap waktu.
2. Tunjukkan Kecakapanmu
Sumber Gambar : skillsacademy.co.za
Rahasia dan tips membuat portofolio kreatif adalah gimana kamu bisa menunjukkan seluruh kemampuan dalam mempresentasikannya. Kamu bisa menjaring klien impian dengan memasukkan proyek pribadi atau mungkin karya eksperimental.
Akan tetapi perlu diingat, jika semua karyamu terlihat terlalu mirip, klien mungkin saja menganggap kreativitasmi terbatas dan kamu cuma terikat pada satu jenis proyek.
3. Look at the Big Picture
Sumber Gambar : collegeinfogeek.com
Hati-hati terjebak saat melihat gambar demi gambar di portofoliomu. Kunci yang perlu kamu perhatikan saat menyusun portofolio kreatif adalah seberapa sempurna portofoliomu. Gunakan macro view untuk menilai apakah karya yang tersaji sudah sesuai dengan brand identity yang ingin kamu tunjukkan.
Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah karya ini bagus atau ‘cuma’ lumayan. Dan pikirkan juga gimana alur portofoliomu, apakah urutannya terlihat jelas atau bisa disempurnakan lagi dengan menambahkan sedikit penjelasan singkat.
4. Gunakan Gambar Beresolusi Tinggi
Sumber Gambar : cieradesign.com
Jangan pernah tanggung-tanggung saat menyusun portofolio kalau mau dapat klien yang menjanjikan. Ingat satu hal, nggak ada yang lebih buruk daripada melihat foto beresolusi rendah dengan lighting yang asal-asalan dalam sebuah portofolio.
Semua kerja kerasmu membuat portofolio bakal sia-sia jika nggak disajikan dengan tepat. Nggak ada alasan mengupload gambar berkualitas jelek, karena sekarang kamu bisa mengambil foto high-quality hanya dengan kamera smartphone.
Coba potret dengan semua teknik pencahayaan, seperti memakai lampu, flash atau cahaya alami dan lihat manakah hasil jepretan yang menunjukkan semua detail karyamu.
5. Minta Pendapat Obyektif
Sumber Gambar : northwesternmutual.com
Yang namanya creative work, itu sifatnya bisa sangat pribadi. Jadi, jangan heran kalau sulit sekali untuk bersifat obyektif. Nah, itulah sebabnya kamu harus meminta pendapat dari orang lain. Tapi pastikan orang-orang itu bukan teman atau keluarga yang sungkan kalau memberitahu kebenaran sesungguhnya, guys.
Kamu bisa meminta pendapat mentor, teman kuliah dulu atau klien terpercaya yang bisa memberi penilaian terbaik tentang portofolio buatanmu
Meminta pandangan dari luar adalah cara yang bagus untuk mencari tahu apakah portofoliomu akan diterima sebelum kamu mempublikasikannya untuk umum.
Itulah 5 tips membuat portofolio kreatif agar bisa menarik perhatian para profesional dan klien potensial. Nah, sudah siap menyusun portofolio yang sempurna berbekal panduan di atas, kan, GenKs?
