Perkembangan teknologi memang benar-benar memberikan dampak yang besar bagi kehidupan kita. Salah satunya adalah kehadiran laptop yang memudahkan dan praktis untuk digunakan oleh banyak orang. Salah satu kegunaan laptop adalah membantu pekerjaan kita terlebih kini di tengah pandemi dan tumpukan deadline pekerjaan.
Tak jarang dari kita hampir setiap harinya menggunakan laptop untuk menyelesaikan beragam pekerjaan. Namun, terkadang kita juga harus terjebak dengan hal-hal diluar dugaan seperti laptop yang mendadak lemot dan menyulitkan pekerjaan kita.
Sebelum membahas soal tips mengatasi laptop agar tidak lemot, kamu juga harus tahu tentang beberapa penyebabnya. Laptop yang lemot, biasa disebabkan oleh beberapa hal mulai dari kapasitas RAM yang terlalu kecil, harddisk yang sudah penuh atau berumur tua, banyak tab yang dibuka, jarang update sistem operasi hingga terserang virus. Dalam mengatasi hal tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
1. Matikan Laptop Setiap Selesai Digunakan
Ilustrasi mematikan laptop. (Sumber: nesabamedia)
Salah satu hal yang dapat membuat laptop lemot adalah kebiasaan buruk dari dirimu, salah satunya adalah kebiasaan tidak mematikan laptop walaupun telah selesai digunakan. Dibandingkan mematikan laptop, banyak yang lebih memilih mode sleep ataupun hibernate dalam waktu yang lama hingga akhirnya berdampak pada kinerja laptop.
Cara mengatasi laptop agar tidak lemot adalah dimulai dengan cara sederhana yaitu membiasakan diri untuk mematikan laptop. Hal ini merupakan prosedur yang benar agat bisa membuat kinerja laptop tetap optimal dalam jangka waktu yang lama.
2. Perhatikan kapasitas harddisk
Ilustrasi harddisk. (Sumber: dimensi data)
Hal lain yang harus kamu perhatikan agar laptop tidak lemot adalah harddisk. Kamu harus menjaga kapasitas harddisk agar tidak sampai mendekati penuh. Caranya adalah dengan melakukan pembersihan secata rutin. Selain itu, kamu bisa menghapus file, video, foto atau apapun yang sudah tidak kamu perlukan.
Jika ternyata permasalahan datang dari harddisk (HDD), langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah melakukan proses defrag untuk menyegarkan kembali performanya. Kalau cara ini ternyata masih kurang ampuh, kamu juga bisa mengganti ke HDD yang lebih baru atau menggunakan Solid State Drive (SSD) yang punya performa lebih kencang.
