Hayo, coba ngaku deh, GenKs, bosan nggak sih, dengan jadwal kantoran yang mewajibkanmu bekerja from 9 to 5 setiap hari dari Senin sampai Jumat dan terkadang masih harus ngelembur di akhir pekan untuk ngelarin revisian desain grafis dari klien yang super duper bawel, sampai-sampai waktu buat kumpul-kumpul dan seru-seruan bareng teman atau keluarga jadi kurang banget? Mungkin, ini saatnya kamu mempertimbangkan untuk menjadi full-time freelance graphic designer? Yuk, intip tips memulai jadi freelancer sebagai desainer grafis yang sukses berikut:
Step #1: Start Building Your Portofolio
Sumber Gambar : learn.g2crowd.com
Kalau berencana menarik klien seorang diri sebagai freelancer, menyusun portofolio yang kuat adalah satu keharusan, guys. Selektiflah saat memilah dan memilih mana saja proyek atau contoh karyamu yang ingin disertakan ke dalam portofoliomu.
Gunakan portofoliomu sebagai showpiece untuk menjual hasil kerja kerasmu kepada klien potensial. Masukan proyek atau contoh terbaik saja, ya, guys.
Step #2: Bangun Personal Brand-mu
Sumber Gambar : becas-santander.com
Sebagai seorang pekerja lepas kamu butuh personal brand atau professional brand yang kuat. Kalau bingung memutuskan yang mana, kamu bisa memakai namamu sendiri ketika mulai melakukan proyek-proyek kecil. Dan begitu bisnis dan reputasimu makin besar, buatlah professional brand-mu sendiri.
Step #3: Get Online
Sumber Gambar : designshack.net
Bagian penting dari building your brand adalah fokuskan dirimu pada jenis pekerjaan freelance yang ingin kamu bawa. Mulailah dengan membuat situs web dan media sosial atau situs khusus portofolio. Pikirkan gimana klien baru akan menemukanmu. Mungkin mereka akan melakukan pencarian di Google.
Online presence yang kuat memberimu kredibilitas sebagai desainer grafis. Jangan lupa menyertakan catatan bahwa kamu available untuk bekerja sama dan cantumkan kontak yang bisa mereka hubungi.
Step #4: Buatlah Rencana Bisnis dan Goal
Sumber Gambar : gannett.com
Ada begitu banyak freelancer desain grafis yang jauh dari kata kreatif. Padahal kreativitas adalah kuncu kesuksesan di masa depan.
Jika kamu hanya menjadikan kerjaan freelance sebagai sampingan, kamu mungkin nggak butuh rencana bisnis. Meski begitu, kamu tetap harus memikirkan waktu, pajak dan juga keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran. Karena gimana pun, tujuanmu adalah untuk menghasilkan uang, kan?
Sementara, buat kalian yang ingin menjadikan pekerjaan freelance sebagai full-time job, rencana bisnis dan goal adalah hal penting. Susunlah tujuan yang jelas untuk mengetahui apakah rencanamu akan berhasil. Dan jangan ragu untuk mundur jika freelance life style sama sekali nggak cocok denganmu.
Step #5: Mulailah Berburu Klien
Sumber Gambar : bigmarketdigital.com
Well, meski kamu mungkin udah yakin siap untuk terjun, tapi sebaiknya mulailah dari yang kecil. Biasanya klien dan proyek pertama bisa menghabiskan waktumu lebih banyak di luar ekspektasi, lho, GenKs.
Mulai dari rapat perdana hingga rentetan revisi dan mencari tahu apa sih, yang sebenarnya dibutuhkan klien. Nggak cuma memakan banyak waktu, tapi juga tenaga.
Step #6: Kembangkan dan Pupuk Network yang Tepat
Sumber Gambar : tweakyourbiz.com
Seperti apa sih, klien impianmu? Di mana kamu bisa menemukan mereka?
Luangkan waktumu untuk ‘berkelana’ di luar sana dan rajut jaringan dengan orang-orang profesional. Jika bisnismu adalah bisnis lokal, hadirilah meetup dan acara-acara networking di wilayahmu. Kamu juga bisa mengembangkan jaringan untuk memperluas koneksi.
Step #7: Diversifikasi Kerjaan dan Klien
Sumber Gambar : designshack.net
Jangan menghabiskan seluruh waktu nge-freelance-mu cuma untuk satu klien doang atau hanya berkutat pada satu jenis proyek saja. Kamu nggak pernah tahu kapan bisnis itu akan ‘mengering’.
Yang terbaik adalah create basis klien yang beragam, seperti mencari klien reguler, mengerjakan proyek besar berkelanjutan, kerja dengan beberapa klien atau proyek baru dan bisa juga menciptakan sumber pendapatan pasif dengan menjual hosting ke klien, sehingga kamu bisa punya masa depan yang lebih menjanjikan untuk jangka panjang.
Itulah tips memulai jadi freelancer yang sukses tahun 2022 sebagai desainer grafis. Gimana, GenKs, siap melepaskan dirimu dari cengkeraman jam kantor?
