Mungkin kamu sering mendengar atau membaca istilah trust issue, tapi hanya mengetahui bahwa itu adalah sebuah masalah pada mental atau kejiwaan saja. Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan trust issue itu dan ada kemungkinan kamu ternyata selama ini juga memilikinya serta di bawah ini ada beberapa cara mengatasinya dengan tepat.
Apa Itu Trust Issue?
Sumber Gambar : thehealthy.com
Trust issue atau juga dapat disebut dengan istilah masalah kepercayaan adalah sebuah ketidakpercayaan seseorang terhadap orang lain yang didasarkan pada ketakutannya akan dikhianati atau dimanipulasi.
Ketakutan-ketakutan semacam ini dipicu oleh banyak hal, tapi seringnya adalah dikarenakan pengkhianatan seperti perselingkuhan, ketidaksetiaan dan suatu hubungan, pengabaian oleh keluarga, kelompok atau lingkungan, sampai dengan dimanipulasi seperti dibohongi, dimanfaatkan atau juga gaslighting (tindakan manipulasi yang membuat seseorang mulai mempertanyakan realita, ingatan, persepsi dan keberadaannya sendiri).
Dan tentunya, dengan hilangnya rasa percaya sampai-sampai takut untuk percaya terhadap orang atau kelompok, membuat seseorang selalu merasa curiga, anxiety, nggak nyaman dan takut ketika ada siapa saja yang mengutarakan sesuatu.
Hal ini karena orang yang bersangkutan selalu mempertanyakan niat dan motivasi lawan bicaranya itu. Selain itu, dengan adanya trust issue itu maka membuatnya sangat sulit untuk dapat membuat hubungan baru atau setidaknya mempertahankan hubungan lama dengan orang, kelompok atau lingkungan lain.
Tanda-tanda Kamu Punya Trust Issue
Sumber Gambar : healthline.com
Sebuah kepercayaan itu dibangun dari rasa keterbukaan antara satu atau lebih orang untuk mendapatkan hak yang sama. Tapi ketika kepercayaan itu dinodai, maka akan mengakibatkan masalah pada mental seseorang. Sayangnya, nggak banyak orang menyadari bahwa dia memiliki trust issue. Untuk itu, berikut tanda-tanda seseorang memiliki masalah untuk dapat percaya terhadap seseorang, mungkin kamu juga salah satunya.
Selalu Berasumsi Negatif
Dengan adanya trust issue yang dimiliki, maka kamu akan selalu punya asumsi negatif atau buruk terhadap siapa saja tentang apapun.
Curiga Berlebihan
Hampir sama dengan asumsi negatif, kamu juga akan selalu curiga terhadap niatan seseorang terhadapmu, walaupun sama sekali nggak ada niatan jahat sekalipun.
Sulit Memaafkan
Ketika sudah mengalami trust issue, seseorang akan lebih sulit untuk memaafkan orang lain yang berbuat kurang baik kepadanya. Bahkan dia juga tidak akan melupakan hal tersebut walaupun sekecil-kecilnya.
Mengisolasi Diri
Ada banyak kasus yang menyatakan bahwa orang dengan trust issue, maka akan memilih untuk menyingkir dari lingkungan karena merasa tidak ada yang bisa dipercaya lagi.
Cara Mengatasi Masalah Kepercayaan atau Trust Issue
Sumber Gambar : berandatangerang.com
Mungkin dibutuhkan effort yang cukup tinggi ketika kamu ingin mengatasi masalah trust issue, terlebih jika sudah berakar kuat. Tapi bukan berarti nggak bisa lho. Berikut adalah beberapa strategi membangun kepercayaan yang dapat kamu lakukan.
Bangun Kepercayaan
Memang sulit untuk kembali percaya ketika sudah pernah dikhianati, dibohongi dan sejenisnya. Tapi untuk mengatasi hal itu, kamu harus meluangkan waktu dengan diri sendiri dan mencoba untuk memaafkan kesalahan orang lain tersebut. Kemudian mulai mencoba untuk membangun kepercayaan lagi.
Percayai Diri Sendiri
Ada kalanya dengan masalah seperti ini, seseorang menjadi insecure terhadap dirinya sendiri. Untuk mengatasinya adalah dengan membangun kesadaran diri lebih kuat dari sebelumnya yang kemudian dapat menciptakan rasa percaya diri.
Terapi
Ketika level dari masalah kepercayaan yang kamu miliki sudah tinggi dan akut, maka nggak ada masalah kok kalau kamu mencoba datang ke psikiater atau psikolog untuk melakukan terapi dan konsultasi. Dengan memanfaatkan bantuan seorang profesional di bidangnya, maka masalah mental seperti ini dapat tereduksi dengan perlahan.
Mempunyai masalah kepercayaan dalam diri bisa menjadikan segala sesuatu menjadi sulit dan lebih komplikasi karena kamu nggak dapat bekerja dengan orang lain yang disebabkan rasa nggak percaya. Jadi mulailah membangun rasa percaya kepada orang atau suatu hubungan sebagai prioritas utama dalam hidup.
