
Kamu jago bermain gitar? Ah, sudah biasa. Pernah kursus piano sama biola? Masih mainstream. Gimana kalau instrumen unik asal Papua yang bernama tifa? Sekilas mirip seperti gendang tapi tidak sama. Nah, kali ini kami akan mengajakmu berkenalan dengan beragam alat musik unik yang mungkin belum pernah kamu lihat dan dengar sebelumnya.
1. Tifa

Sumber: pinterest.com
Tifa adalah salah satu alat musik unik tradisional termasuk alat musik ritmis yang menjadi identitas diri bagi masyarakat di Tanah Papua. Alat musik ini dimainkan oleh para laki-laki dewasa dengan cara ditabuh. Terbuat dari kayu yang juga khas daerah Papua yaitu kayu lenggua. Kayu ini terkenal dengan kekuatan dan ketebalannya. Pertama, pada proses pembuatannya kayu lenggua dibentuk menyerupai tabung lalu diberikan lubang pada bagian dalam tabungnya agar menghasilkan suara yang nyaring saat ditabuh.
Selanjutnya, pada salah sisi ujung Tifa biasanya akan ditutupi dengan kulit hewan, seperti rusa, biawak hingga soa-soa (sejenis kadal air) yang sudah dikeringkan terlebih dahulu. Karena mempunyai bentuk yang ramping dan ringan, Tifa memiliki ciri khas suara yang tidak terlalu berat dan berdengung seperti gendang pada umumnya.
2. Aeolian Wind Harp
Alat ini terbuat dari sebuah kotak kayu dengan senar membentang di dua papan. Jika kamu ingin mendengar suara yang dapat dihasilkan oleh aeolian wind harp, alat musik unik ini harus ditempatkan dekat jendela yang terbuka, sehingga angin bisa menggerakan sekat yang nantinya menghasilkan bunyi. Tali dapat aeolian wind harp dibuat dari bahan yang berbeda dengan ketebalan dari material yang sama dan akan menghasilkan nada yang sama atau pada tingkat nada yang berbeda. Kekuatan angin akan menentukan jenis suara yang dapat didengar.
3. Tuma

Sumber: pinterest.com
Kalau yang satu ini termasuk dalam jenis alat musik unik membranophon, tuma merupakan alat musik khas Kalimantan Barat. Berbentuk gendang panjang, alat musik ini memiliki rangka yang terbuat dari kayu berdiameter 25 centimeter dengan panjang 1 meter. Pada bagian atasnya terdapat membran yang terbuat dari kulit lembu. Alat musik ini biasanya digunakan untuk mengiringi tarian tradisional bersama dengan alat musik tradisional lainnya seperti sapek, keledik, tawaq. Cara memainkan Tuma terbilang cukup unik, biasanya tuma terlebih dahulu dijepit setiap ujungnya dengan kaki, kemudian ditabuh atau dipukul. Unik secara visual, unik juga dari cara memainkannya.