
Aliran seni folk art merupakan aliran dalam dunia seni yang fokus hanya pada pengamatan karya dari pencipta seni atau seniman yang melawan jalur pendidikan akademis. Sederhananya, aliran seni satu ini sangat bergantung pada si seniman itu sendiri. Seni folk art sangat bergantung pada pendekatan pada lingkungan sekitar untuk dijadikan inspirasi. Sebab memang seni yang dihasilkan inspirasi terbesarnya ada pada orang sekitar seniman yang menganut aliran seni ini. Inilah yang membuat seniman harus mengabaikan aturan-aturan dalam seni. Lebih dikenal sebagai seni rakyat, yuk, intip lebih dalam tentang aliran seni folk art, GenK!
Folk Art, Aliran Seni yang Seperti Apa?

Sumber: pinimg.com
Mungkin kita akan sedikit bingung membayangkan hasil karya seni folk art ini seperti apa. Tentu saja ini karena karya seni folk art ini sangat unik dan berbeda dari yang lain, serta ada ciri khas terdiri dari seniman yang membuatnya. Lalu seperti apa ya, kira-kira cirinya? Apakah ada karakteristik tertentu pada aliran seni folk art ini? Nah, berikut ini ulasan singkatnya.
Folk Art Mengabaikan Perspektif
Mengingat ada berbagai hasil karya seni rakyat ini, maka ada beberapa hal yang harus kamu ketahui dulu. Agar bisa mengenali karya seni folk art yang ada di sekitar kita, ciri atau karakteristik pertama dari seni folk art adalah penerapan dari prinsip seni rupa yang jauh dari unsur pendidikan formal. Misalnya ada seniman yang menggunakan konsep perspektif yang kurang memadai. Namun justru dari kurangnya konsep perspektif itulah yang memberikan kesegaran baru pada sebuah karya seni rupa.
Sama Sekali Nggak Memperhatikan Teknik
Selain mengesampingkan perspektif, aliran seni folk art juga mengabaikan teknik. Misalnya saja saat menggambar, teknik yang nggak layak atau bahkan dikatakan buruk justru dijadikan pedoman membuat sebuah karya apik oleh seniman. Teknik yang buruk ini pun mencakup penggunaan pola serta warna cerah yang nggak tercampur dengan baik.