
Luminism merupakan satu teknik penggambaran suatu efek sinar yang sangat kuat dalam seni lukis. Aliran seni luminism mengacu pada jenis lukisan pemandangan pemandangan Amerika paling menonjol di tahun 1850-an dan bertahan hingga tahun 1870-an.
Ciri khasnya adalah lukisan pemandangan alam yang memperlihatkan ketenangan dengan fokus pada pancaran cahaya. Sangat dipengaruhi oleh gaya lukisan romantisme pemandangan Amerika, aliran seni ini menawarkan keunikan tersendiri yang sedap dipandang mata dan sayang banget untuk dilewatkan.
Keunikan dan Daya Tarik Aliran Seni Luminism

Seni luminism membangkitkan spiritualitas yang tenang berdasarkan fenomena alam (Sumber: pinimg.com)
Meski dipengaruhi oleh romantisme namun seni ini tidak menggambarkan alam sebagai sesuatu yang megah dan mengesankan ataupun berusaha menyampaikan rasa keagungan yang spektakuler dan menakjubkan. Seni luminism dengan ukurannya yang lebih kecil membangkitkan spiritualitas yang tenang berdasarkan fenomena alam yang diamati secara cermat terutama dari kualitas cahaya.
Yups, cahaya di karya luminis sangatlah berbeda dan unik. Untuk menciptakan efek cahaya yang bersinar, para pelukis aliran luminism menggunakan sedikit modulasi tonal, bukannya sapuan kuas. Komposisi luminis juga sangat teratur dengan menekankan bentangan horizontal dengan resesi spasial yang dalam.
Permukaannya dirender secara sempurna, tanpa meninggalkan sedikit pun sapuan kuas. Kejernihan bidang di gambar ini menyempurnakan kesan dan suasana hening namun damai dari pemandangan alam yang tersaji. Terbayang gimana rasanya menikmati lukisan aliran seni luminism di depan mata langsung? Penasaran nggak, karya terbaik dari awal kemunculan luminism hingga detik ini? Berikut contohnya.
1. Pittsford on the Erie Canal, karya George Harvey (1837)

Pittsford on the Erie Canal menggambarkan Kanal Erie dengan fokus pada perairan yang tenang (Sumber: theartstory.org)
Lukisan pemandangan ini menggambarkan Kanal Erie dengan fokus pada perairan yang tenang di kanal yang memantulkan cahaya langit musim gugur yang bersinar dengan begitu lembutnya. Teknik yang digunakan adalah Harvey’s stippling yang menggambarkan Neo-Impresionis Pointilisme, di mana sang pelukis menempatkan titik-titik kecil berwarna saling berdekatan satu sama lain untuk menciptakan efek cahaya.