
Karakteristik Tonalism

Sumber: drawpaintacademy.com
Lukisan karya tonalist biasanya memiliki karakteristik seperti berikut ini:
- Atmosfer yang moody dan dramatis.
- Sapuan kuas yang lepas dan terlihat jelas.
- Kurangnya detail atau rendering yang halus, terutama dalam gambar yang gelap.
- Warna lembut atau kusam (kuning, hijau, oranye, cokelat dan abu-abu).
- Kontras yang kuat antara terang dan gelap, atau buram dan saturated, biasanya untuk mengarahkan perhatian penikmat lukisan ke sumber cahaya yang ada pada gambarnya.
- Kurangnya makna atau cerita tersembunyi dalam lukisan.
- Fokus yang kuat terhadap alam.
Seniman Aliran Tonalism

Sumber: drawpaintacademy.com
Meskipun art movement ini kurang populer, tapi banyak seniman kenamaan yang lahir dari aliran seni tonalism. Di antaranya adalah James Abbott McNeill Whistler, George Inness, Arthur Frank Mathews, Albert Pinkham Ryder, Ralph Albert Blakelock, Thomas Wilmer Dewing, dan Julian Alden Weir.
Contoh Karya Aliran Seni Tonalism
Salah satu karya seniman tonalist yang terkenal adalah lukisan James Whistler yang bertajuk Arrangement in Grey and Black No. 1: Portrait of the Artist’s Mother, tahun 1871.

Arrangement in Grey and Black No. 1: Portrait of the Artist’s Mother, tahun 1871. (Sumber: drawpaintacademy.com)
Ini adalah lukisan ibu Whistler yang sekaligus merupakan salah satu karyanya yang paling ikonik. Nama lukisannya menunjukkan referensi dari musik. Kita bisa melihat Whistler membuat komposisi bentuk dan warna abu-abu dan hitam seperti komposer yang mengaransir not musik.
Nah, itulah sekilas ulasan tentang aliran seni tonalism. Karya lukisan tonalism ini cukup unik serta menunjukkan ekspresi bebas dari sapuan kuasnya. Justru karena nggak adanya goresan kuas yang sangat detail dari lukisan ini, kita bisa meresapi cerita yang ingin disampaikan dengan lebih mendalam. Kemudian, karena nggak ada makna terselubung, penikmat lukisannya juga mudah menangkap persepsi di dalam lukisan tonalism.