Di tengah wabah corona yang semakin meluas sekarang ini, ada berbagai hal yang juga menjadi viral. Salah satunya adalah dengan kelangkaan barang-barang tertentu seperti peralatan medis. Sebelumnya, hand sanitizer dan masker menjadi dua barang yang langka untuk ditemukan. Hal ini terjadi sebagai upaya mengantisipasi masuknya virus corona. Jikapun ada, harga yang ditawarkan justru jadi mahal berkali-kali lipat.
Tak hanya masker, alat medis lain yang menjadi langka adalah sarung tangan. Tenaga medis pasti sangat membutuhkan benda ini sebagai salah satu benda wajib yang digunakan dalam pekerjaannya di bidang kesehatan. Namun, karena beberapa hal viral dan kepercayaan untuk menjaga kebersihan, orang-orang terus ikut memburu benda ini. Salah satu alat medis terbaru lain yang ikut viral karena mulai langka adalah alcohol swab.
Ilustrasi alcohol swab. (Sumber: getty image)
Alcohol swab ini mendadak menjadi viral dan digunakan sebagai alternatif karena kelangkaan terhadap masker dan hand sanitzer. Masyarakat bahkan menggunakan tisu alkohol ini sebagai bahan untuk membersihkan beberapa barang, salah satunya adalah ponsel. Agar tidak keliru dan berspekulasi sendiri, ada baiknya kita tahu mengenai alcohol swab ini.
Apa itu Alcohol Swab
Ilustrasi penggunaan alcohol swab. (Sumber: getty image)
Alcohol swab merupakan salah satu alat kesehatan yang berupa kapas atau tisu alkohol. Tisu alkohol ini juga mengandung antiseptik yang umumnya digunakan untuk mempersiapkan area kulit sebelum mendapatkan injeksi. Alkohol yang ada di dalam tisu ini berguna sebagai pencegahan infeksi bakteri pada kulit yang dapat terjadi karena proses penyuntikan.
Tak hanya sebagai pre-injeksi, tisu alkohol ini juga dapat dimanfaatkan untuk membersihkan luka, pengambilan darah, melepas jahitan, pemasangan IV ataupun tindakan lainnya yang memerlukan antisepsi. Tisu alkohol ini mengandung isopropil alkohol sebesar 70% yang berfungsi untuk mencegah dan membunuh pertumbuhan kuman di kulit.
Walaupun tisu alkohol ini terbilang praktis, namun ada beberapa peringatan juga loh dalam penggunaannya. Karena mengandung alkohol, penggunaan tisu ini haruslah hati-hati karena bahannya yang mudah terbakar. Tak hanya itu, tisu ini juga hanya bisa digunakan di permukaan kulit terluar bukan untuk luka dalam apalagi sampai dikonsumsi.
Hal lain yang harus diperhatikan dalam penggunaan tisu ini adalah baik digunakan di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Kita tidak boleh menghirup udara yang sudah terpapar dengan bahan ini karena bisa beracun. Tisu ini juga akan bisa berbahaya jika sampai mengenai mata.
