
Mau dapat hasil foto keren dengan pencahayaan natural? Salah satu yang diincar fotografer adalah blue hour. Hasil fotonya dinamakan blue hour photography. Sebenarnya apa itu dan apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan blue hour photography yang baik?
Pengertian Blue Hour Photography

Sumber Gambar : digital-photography-school.com
Blue hour adalah periode segera setelah matahari terbenam, sekitar senja saat langit berubah warna menjadi jingga sebelum akhirnya menjadi makin gelap dan hitam. Blue hour photography yang natural harus memanfaatkan saat yang unik ini, bukannya diedit menggunakan aplikasi edit foto.
Ada juga periode blue hour tepat sebelum matahari terbit. Cahaya yang dihasilkan sempurna untuk menangkap pergerakan. Terutama sempurna untuk menangkap pemandangan, entah itu pemandangan kota, laut, atau alam di bawah sinar alami.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Blue Hour Photography
Waktu blue hour tidak bisa ditentukan, karena di tiap area pasti berbeda, tergantung lokasinya di bumi. Durasi blue hour juga berbeda-beda di tiap area, meski biasanya berlangsung sangat singkat, karena itu harus jeli supaya tidak kelewatan.
Misalnya di Indonesia blue hour terjadi antara jam 17.30 sampai jam 18.30 dan waktunya cenderung tetap. Tapi di negara 4 musim, blue hour berbeda-beda tergantung musimnya. Di musim panas, matahari terbenam jauh lebih malam, bisa jam 20.00 – 21.00. Tapi di musim dingin, matahari sudah terbenam jauh lebih awal, misalnya jam 16.30 – 17.00.
Kamera yang Digunakan untuk Blue Hour Photography

Sumber Gambar : shutterstock
Kebanyakan kamera DSLR dan kamera mirrorless cocok digunakan untuk mengambil foto di malam hari. Kamera dengan kemampuan ISO yang lebih tinggi lebih fleksibel menangkap gambar di berbagai kondisi gelap. Selama periode blue hour, kamera semacam ini bisa memadukan ISO lebih rendah dengan eksposur yang panjang agar hasil foto blue hour lebih keren.
Lensa yang Digunakan untuk Blue Hour Photography
Untuk pengambilan gambar pemandangan kota atau pemandangan alam. lensa wide atau superwide adalah yang paling sempurna, karena hasilnya lebih luas. Tambahkan dengan menyeimbangkan ISO dan waktu eksposur supaya hasilnya lebih baik. Untuk mempertajam hasilnya, disarankan menggunakan lensa utama antara 16 mm dan 50 mm.
Aksesori yang Dibutuhkan untuk Blue Hour Photography

Sumber Gambar : findingtheuniverse.com
Ada beberapa aksesoris yang dibutuhkan saat akan mengambil foto di periode blue hour, di antaranya adalah:
1. Tripod
Blue hour cahayanya cenderung lebih gelap, meski belum segelap malam. Saat ini, dibutuhkan eksposur lama, jadi dibutuhkan tripod supaya kamera bisa lebih stabil. Tripod yang lebih berat akan membuat kamera lebih mantap, meski berada di area yang berangin. Tapi tripod yang ringan memang lebih praktis. Jadi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
2. Bean Bag Kamera
Tripod sangat dibutuhkan dalam blue hour photography, tapi tripod bisa sangat berat dan besar untuk dibawa ke mana-mana. Apalagi kalau kita bereksplorasi di luar rumah untuk mendapatkan blue hour.
Maka sebaiknya membawa bean bag kamera untuk tempat tripod dan perlengkapan lainnya. tas semacam ini cenderung lebih ringan dan bisa dimanfaatkan untuk dasar menempatkan kamera kalau sedang butuh tempat berdiri yang datar.
3. Remote Shutter
Untuk eksposur yang lebih lama, risiko goyangan mungkin lebih besar dan sulit mengontrolnya. Jadi dibutuhkan remote shutter untuk mempermudah proses menekan tombol shutter tanpa perlu memegang bodi kamera.