Mungkin bagi khalayak umum, istilah satu ini kurang begitu sering terdengar atau diketahui, tapi untuk para pebisnis dan entrepreneur, brand positioning adalah suatu istilah yang cukup familiar. Lalu apa sebenarnya hal itu? Untuk mengetahui jelasnya, kamu dapat menyimak penjelasan terkait di bawah ini.
Definisi Brand Positioning
Sumber Gambar : voxco.com
Secara umum, istilah brand positioning dapat diartikan sebagai strategi pemasaran yang dapat membantu produsen atau perusahaan dalam membuat sebuah space khusus agar dapat membedakan produk mereka dengan produk pesaing. Contohnya saja, setiap orang pasti akan langsung dapat bisa menebak iPhone itu dari pabrikan mana.
Jadi pada intinya, fungsi dari positioning brand itu adalah agar konsumen atau pelanggan dapat lebih mudah dan langsung mengenali produk sekaligus perusahaan yang bersangkutan. Di era digital seperti sekarang, strategi memposisikan brand yang kerap digunakan adalah melalui website dan memaksimalkan sosial media untuk promosi dan campaign.
Tujuan Brand Positioning
Sumber Gambar : 99desigx.net
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa brand positioning adalah strategi pemasaran untuk membedakan produk mereka dengan pesaing. Tapi sebenarnya ada tujuan lain dari strategi ini, yaitu agar bisa menempatkan produk di tengah pangsa pasar yang ditargetkan, menciptakan image unik agar konsumen dapat langsung melihat dan mengingat produk yang dipasarkan atau ditawarkan serta untuk memenuhi apa yang sedang dicari di pasaran.
Hal-hal yang Patut Diketahui Sebelum Memulai Menciptakan Strategi Brand Positioning
Sumber Gambar : 204project.wordpress.com
Setidaknya ada 5 poin yang wajib diketahui oleh pebisnis, pemilik usaha atau entrepreneur sebelum mereka mulai menciptakan strategi-strategi khusus terkait dengan pemosisian pasar .
1. Produk
Produk yang ditawarkan wajib berbeda dengan apa yang sudah ditawarkan pasar. Apabila memang ada kesamaan, setidaknya produk yang ditawarkan memiliki nilai plus, keunikan, keunggulan dari produk kompetitor.
2. Konsumen
Konsumen merupakan target utama dalam setiap bisnis, termasuk juga ketika harus menggunakan strategi brand positioning. Oleh karenanya, menciptakan image positif terkait dengan produk yang ditawarkan yang dapat dengan mudah diterima dan diingat oleh konsumen.
3. Perusahaan atau Brand
Seperti halnya produk, perusahaan atau brand juga wajib menciptakan image positif mereka agar konsumen percaya bahwa produk yang ditawarkan bukan remeh atau abal-abal. Bahkan berikan janji yang tentunya harus dapat ditepati atau direalisasikan terkait dengan produk yang dijual ke konsumen.
4. Pesaing
Pesaing atau kompetitor merupakan parameter yang jelas untuk dapat mengetahui posisi perusahaan di daftar ranking pasar, serta seberapa unggul atau sebaliknya produk yang sedang dipasarkan atau ditawarkan.
5. Dinamis
Setiap bisnis wajib memiliki sifat yang dinamis karena dengan begitu akan lebih fleksibel dan mudah menyesuaikan dengan pasar, selera konsumen serta perubahan zaman. Akan menjadi satu blunder berbahaya jika tetap kaku ingin memakai pakem lama, ketika era sudah berubah dan tidak lagi menggunakannya.
Cara Menciptakan Strategi Brand Positioning yang Tepat dan Kuat
Sumber Gambar : lovatel.com.br
Ada berbagai macam cara untuk dapat membuat strategi brand positioning tersebut menjadi lebih kuat dan tepat untuk diterapkan.
Pertama-tama adalah kamu wajib melihat pangsa pasar itu terlebih dahulu. Analisis permintaan pasar dan pertimbangkan untung-ruginya kamu menempatkan produk di tengah-tengah target pasar.
Kemudian buat riset tentang segala hal, mulai dari data pelanggan, fleksibilitas sampai dengan observasi kompetitor. Jangan lupa sekaligus mengetahui kelemahan dari produk mereka.
Setelah mengetahui poin-poin di atas, maka setidaknya kamu dapat membuat strategi brand positioning yang tepat dan hebat agar dapat memperkuat brand dan produkmu di pasar.
