
Geotextile memang mempunyai beberapa kelas, salah satunya geotextile stabilisator kelas 1. Meskipun secara umum material tersebut hanya dibagi menjadi 2 saja (yakni woven dan non woven), namun nyatanya masih ada beberapa klasifikasi yang perlu Anda pahami lebih dalam.
Sebelum kami mulai bahas lebih jauh, Anda harus paham dulu definisi dasar dari material itu sendiri. Geotextile adalah lembaran tipis yang biasa digunakan dalam pengerjaan teknik sipil sebagai penyaring, stabilisasi tanah, pemisah, dll. Kegunaan dan bentuk dari geotextile woven dan non woven sendiri pun berbeda.
Perbedaan Geotextile Woven dan Non Woven

Sumber Gambar : garudacitizen.com
Kami akan membahasnya secara singkat saja, woven merupakan salah satu jenis geotextile yang bentuknya menyerupai anyaman. Kegunaan jenis material ini biasa digunakan pada pengerjaan seperti dinding penahan tanah, konstruksi jalan, rel kereta api, dan juga penahan erosi pantai.
Berbeda dengan jenis non woven. Jenis material yang satu ini bentuknya menyerupai karpet sehingga banyak sekali yang menyebutnya sebagai karpet jalan. Bahan ini banyak digunakan untuk pengerjaan teknik sipil seperti stabilisasi tanah lunak, jalur kereta api, sub drain systems, pengaman pantai, konstruksi jalan, dan juga reklamasi.
Apa Itu Geotextile Stabilisator Kelas 1?

Sumber Gambar : garudacitizen.com
Setelah memahami penjelasan dasar dari geotextile, sekarang Anda harus pahami bahwa material tersebut terbagi menjadi 4 kelas, yaitu: kelas 1+, kelas 1, kelas 2, dan juga kelas 3. Kelas tersebut tentu saja bisa Anda tentukan berdasarkan tujuan dari perencanaan perkuatan yang akan dilakukan (biasanya untuk perkuatan jalan).
Namun sayangnya, untuk kelas 1+ hingga sekarang ini belum memiliki definisi yang lengkap jadi untuk kegunaannya pun masih terbilang jarang.
Pada pengerjaan perkuatan jalan, geotextile kelas 1 ini berguna sebagai material yang bisa dikerjakan dengan berbagai cara, yaitu dengan:
- Low ground pressure (Tekanan permukaan rendah)
- Medium ground pressure (Tekanan permukaan sedang )
- High ground pressure (Tekanan permukaan tinggi)
Tiga cara di atas nantinya akan berhubungan dengan tanah. Jadi peran geotextile adalah sebagai media perkuatan. Sebelum pemasangan material tersebut dilakukan, Anda harus membersihkan tanah dasar dari halangan rumput, kayu, dan sisa-sisa ranting pepohonan terlebih dahulu.
Bagaimana Cara Menentukan Kelas Material Geotextile?

Sumber Gambar : geotextilewoven.com
Meskipun saat ini sudah banyak sekali beredar tentang standar klasifikasi kelas geotextile, namun kami masih merasa kurang tepat. Pasalnya, standar yang menjadi acuan haruslah berdasarkan gramasi geotextile itu sendiri (baik jenis woven maupun non woven).
Namun jika Anda mengambil acuan yang berdasarkan dari dokumen pedoman Departemen PU, maka acuannya haruslah berdasarkan dari kekuatan yang mampu ditahan oleh material geotextile tersebut.
Untuk mengetahuinya lebih lanjut, Anda bisa menentukan kelas material geotextile dari table di bawah ini.
Catatan:
Untuk elongasi kurang dari 50%, maka Anda bisa gunakan geotextile woven. Namun untuk elongasi lebih dari 50%, Anda bisa gunakan geotextile non woven.
Fungsi Geotextile Sebagai Stabilisator Kelas 1

Sumber Gambar : Puncakjayakab.go.id
Selain itu, kami juga ingin menjelaskan secara rinci bagaimana fungsi dari geotextile sebagai stabilisator. Material tersebut nantinya bermanfaat sebagai perkuatan atau reinforcement. Sebagai contoh, geotextile digunakan pada pengerjaan timbunan tanah, perkuatan lereng supaya tidak terjadi longsor di area yang beresiko.
Meskipun fungsi-fungsi tersebut masih banyak didiskusikan oleh para ahli geoteknik karena metode pengerjaannya menggunakan membrane effect dan hanya bisa mengandalkan kuat tarik.
Sehingga banyak asumsi bisa menyebabkan penurunan pada timbunan setempat, dan geotextile memiliki kekuatan kurang mengingat dari sifatnya yang mudah mulur.
Geotextile stabilisator kelas 1 sendiri bukan material proyek yang langkah saat ini, terdapat banyak distributor geotextile yang menyediakan produk geosintetik ini dengan harga yang variatif.
Itulah sedikit ulasan mengenai Geotextile stabilisator kelas 1 yang telah kami rangkum. Semoga artikel ini bermanfaat, terutama untuk anda yang tengah mendalami tentang pekerjaan teknik sipil. Terima kasih.