Sebagai pasien maupun calon pasien, pasti berhak memilih klinik dental yang ingin dikunjungi, dan biasanya ada 3 hal yang dipertimbangkan dalam mendesain sebuah klinik dental yaitu kualitas dokter gigi, pelayanan, dan juga kualitas klinik dental, dari ketiga faktor tersebut yang paling terlihat dari sebuah klinik adalah kualitas dari sebuah klinik. Kenyamanan, keamanan, dan desain yang baik dari sebuah klinik dapat menarik pasien dan menjadikan pasien pelanggan setia klinik. Faktanya, pasien sering menilai kualitas perawatan klinik dari penampilan klinik anda.
-
Mengutamakan Dokter gigi dan Pasien
Sumber Gambar : Shutterstock.com
Demi kenyamanan dan efisiensi dokter gigi dan pasien, sebuah klinik harus di desain dengan berdasarkan human centered design, ergonomic design dan estetika. Seperti ruangan sumpek, ruang tunggu membosankan, suara alat-alat kedokteran yang terdengar keras ketika menunggu juga dapat mempengaruhi kecemasan pasien dan ketidaknyamanan pasien .
-
Tata letak atau Layout dari sebuah klinik dental
Sumber Gambar : cobradental.co.id
Pedulikan terlebih dahulu ruang perawatan atau ruang praktek, jika luas area terbatas maka dapat mengurangi luasan area tunggu, toilet, dan resepsion kemudian perancangan layout harus memperhatikan pergerakan dan pola aktivitas pasien, staf, asisten dokter, dan dokter gigi.
Dari Layout yang dibuat juga harus membantu memberikan kelegaan dan dapat meringankan pekerjaan pengguna ruang agar dapat mencapai efisiensi dalam bekerja sehingga gerakan dapat dilakukan secara ergonomis dan alami oleh pasien, dokter maupun asisten.
-
Infrastruktur penunjang harus bisa memenuhi kebutuhan operasional
Sumber Gambar : beritasatu.com
Perlu memperhatikan kebutuhan kapasitas air, udara, dan kapasitas listrik klinik. Perlu memperhatikan juga pencahayaan ruang yang dibutuhkan agar memadahi dan tidak mengganggu penglihatan pengguna ruang.
-
Sebuah Klinik Merupakan Tempat yang Steril, Namun Desain Tidak Harus Monoton dan Membosankan
Sumber Gambar : alamatjalan.com
Ke-empat yaitu contohnya pada suatu klinik gigi untuk anak-anak. klinik untuk anak banyak perabot lucu berukuran kecil dan didekorasi sangat sederhana. Namun dengan nuansa unik dan permainan warna yang menarik.
Pasien merasa lebih tenang saat berada di klinik gigi yang steril namun memberikan kesan friendly. Tambahkan dekorasi yang unik pada ruangan, misalnya dengan memasang lukisan, memberi cermin pada dinding, mencat dinding dengan warna-warna baru ataupun menggunakan wallpaper untuk menciptakan suasana baru.
-
Bantu hilangkan rasa takut pasien
Sumber Gambar : shutterstock.com
Terkadang suara dari alat-alat kedokteran yang bising dapat memberikan bayangan dan pengalaman yang menakutkan bagi pasien, dan penggunaan gambar-gambar seperti yang dicontohkan dalam poster-poster di klinik gigi kadang juga terasa menyeramkan bagi beberapa pasien sehingga dapat memberikan rasa ketakutan/kecemasan ketika ingin berkunjung ke klinik gigi
-
Memberikan sarana penunjang bagi pasien
Sumber Gambar : dentalspecialistbalikpapan.com
Pada area tunggu berikan mini bar untuk membuat kopi, teh, atau mengambil snack, selain itu dengan meletakkan TV di ruang tunggu juga dapat menghibur pasien. Peletakan dan pengaturan lighting yang tepat juga dapat memberikan rasa tenang pada pengguna ruang.
Wallpaper yang menarik dan TV di depan dental chair juga dapat mendistraksi pasien dari rasa sakit. Tanaman hias, memutar lagu, dan penghawaan yang baik (AC yang dingin) dapat menunjang dan meningkatkan kenyamanan pasien
Dengan layout yang teratur, ergonomis, dan desain yang menarik dan nyaman akan meningkatkan kualitas sebuah klinik. Mandey (2013) mengatakan pendapat lain bahwa, pasien yang hanya puas akan pelayanan klinik gigi tidak menjamin pasien tersebut menjadi loyal dan ingin kembali berobat. Pasien harus merasa yakin bahwa pelayanan klinik atau rumah sakit yang diterimanya sudah sangat baik dan cocok bagi dirinya (trust) akan cenderung loyal dan ingin berobat kembali (Hagi, Wessiani, dan Santosa, 2014)
Sumber
Mandey, S.L. (2013). The influential factors on the patients satisfaction and intent to behave: a case study in north Sulawesi province. Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventures, vol. 16, No. I, April, pp 47 66.
Haqi, L.K., Wessiani, N.A. and Santosa ,B. (2011). Analisis loyalitas pasien dengan metode struqtural Equation modeling (SEM) pada instalasi rawat inap rumah sakit umum haji Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh November, pp 1-20
