Penasaran apa itu doxing? Doxing bianya tidaklah illegal, akan tetapi melanggar persyaratan layanan banyak situs dan menyebabkan larangan. Namun, doxing juga bisa membuat anda lebih mudah untuk mengetahui sekitar dengan mesin pencari. Tinggal cari dengan nama atau profil seseorang dapat membuka informasi pribadi mengenai mereka. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu doxing, yuk simak artikel berikut ini!
Definisi Doxing
Sumber Gambar : viva.co.id
Doxing adalah singkatan dari Dropping Dox yang berarti dokumen. Dropping Dox merupakan tindakan seseorang yang mempublikasikan identitas individu atau organisasi ke internet. Dan doxers adalah seseorang yang mengungkapkan berbagai informasi, memfitnah, atau hal yang memalukan seseorang individu.
Droping Dox sering kali melibatkan berbagai informasi rahasia di berbagai situs web yang dapat diakses oleh publik. Hal ini terjadi diakibatkan penyalahgunaan informasi pribadi, Doxing menggunakan teknik rekayasa sosial karena data yang sensitif disita lalu digunakan untuk meluncurkan serangan kepada para siber.
Informasi pribadi yang disebar oleh doxing yaitu kontak informasi, foto pribadi, akun email, foto keluarga, nomor telepon, informasi kartu kredit, nama lengkap, alamat lengkap, sejarah criminal dan masih banyak lagi terkait informasi pribadi yang disebarkan.
Beberapa Cara Kerja Dropping Dox
Sumber Gambar : jalantikus.com
Ada beberapa beberapa cara yang dilakukan oleh doxing untuk mengubah data-data atau informasi pribadi menjadi senjata mereka untuk melakukan berbagai kejahatan. Nah, ini dia beberapa cara yang dilakukan oleh para doxing yaitu :
1. Melacak Nama Asli Pengguna
Hal ini dilakukan oleh doxers yaitu mencari target dengan membangun minat target dan bagaimana cara mereka menghabiskan waktu dan pencarian di internet.
2. Pencarian WHOIS pada nama domain
Seseorang yang memiliki nama domain yang telah disimpan dalam regristrasi dapat dilihat melalui pencarian WHOIS. Seperti seseorang yang membeli nama domain tidak mengisi informasi pribadi ketika melakukan pembelian. Namun dalam hal ini, informasi pribadi yang tersedia online dan dapat ditemukan oleh siapa saja.
3. Peretasan Phishing
Apabila seseorang menggunakan akun email tidak aman, nantinya peretas bisa mengungkapkan email orang tersebut dan mempostingnya secara online di internet.
4. Mendapat Informasi dari situs web pemerintah
Terdapat beberapa informasi yang bisa didapatkan pada situs web pemerintah, seperti surat nikah, database izin usaha, catatan daerah dan lain-lain.
5. Melacak IP seseorang dengan doxing
Doxer bisa menggunakan berbagai cara untuk dapat menemukan alamat IP dan mengaitkan dengan lokasi fisik seseorang. Mereka kemudian menggunakan berbagai trik rekayasa sosial pada penyedia layanan internet (ISP) dalam menemukan informasi lebih lanjut mengenai seseorang.
Hal yang akan dilakukan seorang Doxers
Sumber Gambar : vpnoverview.com
Melalui potongan-potongan informasi mengenai seseorang yang sudah tersebar luas di internet, seorang doxer akan mengungkapkan korban dengan membocorkan nama orang, alamat orang tersebut, alamat email, nomor telepon dan masih banyak informasi yang akan disebarkan.
Lalu, doxer akan membeli dan menjual informasi tersebut ke Dark-web. Informasi nantinya digunakan untuk mengancam. Hal itu digunakan untuk mengintimidasi atau melecehkan seorang target. Biasanya digunakan untuk memeras korban.
Kenapa Seseorang Bisa Melakukan Doxing?
Sumber Gambar : kliksafe.nl
Doxing biasanya dilakukan oleh seseorang dengan berbagai alasan seperti membantu penyelidikan hukum atau menganalisis bisnis, tapi bisa saja untuk ranah kejahatan seperti cyberbullying. Doxing juga dapat digunakan untuk tujuan kejahatan seperti pemerasan, mempermalukan, pemaksaan dan saling bully.
Hal ini berkaitan dengan penggunaan media sosial milik korban dan nantinya mereka akan melakukan pengancaman dan membuat mereka takut akan keselamatan dan data pribadi mereka. Seorang doxing berpotensi memeras dan memanipulasi agar korban mau melakukan apa saja untuk mereka.
Nah, itu tadi beberapa hal mengenai doxing. Kamu wajib berhati-hati ya mengenai data pribadi kamu!
