
Architecture and interior photography kini semakin menarik perhatian masyarakat. Hasil fotonya bisa diambil untuk tujuan kebutuhan komersial, dokumentasi suatu bangunan, atau bahkan untuk kesenangan dalam seni. Terlepas dari foto interior dan arsitektur bangunan yang bagus, ada beberapa hal yang mungkin perlu kamu tahu tentang proses dan tujuannya. Yuk, simak bagaimana fotografi bertemu arsitektur dan interior desain!
Apa Sih, Architecture and Interior Photography?

Ilustrasi fotografi arsitektur dan interior (Sumber: @antoniuswidjaya)
Dari namanya mungkin kamu udah bisa nebak kalau fotografi jenis ini adalah fotografi yang memotret bangunan dan suatu ruangan. Architecture and interior photography adalah fotografi yang berfokus pada bangunan seperti eksterior, interior, hingga semua ornamen desain bangunan tersebut. Di fotografi arsitektur dan interior, kamu lebih menghabiskan banyak waktu dalam berpikir dan merenungkan suatu bangunan atau ruangan agar dapat terlihat 3 dimensi dalam hasil foto 2 dimensi.
Cara Membawa Atmosfer Bangunan ke dalam Foto
Pentingnya pemahaman mendasar akan fotografi seperti pengaturan kamera, komposisi, lighting, warna, exposure, fokus, dan sebagainya dapat membantumu mendapatkan hasil foto yang nggak mengubah suasana asli ruangan. 4 dasar pengaturan kamera yang wajib kamu pahami terlebih dahulu :
Selain itu, dengan menampilkan kontinuitas ruang dengan elemen-elemen furnitur dan aksesori dalam satu frame, kamu bisa membuat mata orang yang melihat menjelajah foto tersebut sampai belakang. Hal itu dapat membuat orang yang melihatnya akan menjelajahi setiap sudut ruangan yang ada di dalam foto. Lalu juga bisa memunculkan suasana dalam ruangan.
“Berfokus pada bagaimana mata kita menjelajah sampai ke belakang.” Ungkap Antonius Widjaya, fotografer arsitektur dan interior asal Surabaya.

Ilustrasi hasil fotografi arsitektur dan interior (Sumber: @antoniuswidjaya)
Senjata dalam Fotografi Arsitektur dan Interior

Ilustrasi kamera untuk architecture and interior photography (Sumber: @antoniuswidjaya)
Ada beberapa peralatan yang sudah pasti bakal kamu butuhkan kalau mau coba architecture and interior photography. Peralatan tersebut di antaranya adalah:
- Kamera
Kamera sensor full frame cocok untuk pemotretan architecture and interior photography. Tapi nggak menutup kemungkinan untuk kamera sensor aps-c, yang terutama adalah pemahamanmu dalam mengaplikasikan kamera.
- Tripod dan head
Untuk pemotretan arsitektur dan interior, jangan menggunakan ball-head, gunakan geared-head untuk hasil yang lebih presisi.
- Lensa
Lensa tilt-shift cocok untuk pemotretan arsitektur interior karena dapat membantumu mendapatkan hasil yang presisi.