
Saat kamu melihat langit malam gelap bertabur bintang yang indah, rasanya sayang banget kalau nggak mengabadikannya ke dalam jepretan foto. Inilah yang dinamakan dengan astrophotography atau astrofotografi. Sederhananya, astrophotography adalah seni memotret objek astronomical atau celestial. Artinya kamu menangkap image objek yang berada di angkasa.
Nah, untuk melakukannya juga nggak asal. Agar kamu bisa mendapatkan jepretan objek yang terlihat bagus, kamu pun perlu mengetahui langkah-langkahnya. Terutama, jika kamu seorang pemula. Mari kita simak langkah-langkahnya berikut ini.
Gunakan Kamera yang Baik

Sumber: hips.hearstapps.com
Secara umum, astrophotography terbagi menjadi dua teknik, yaitu long exposure shot dan short exposure shot. Teknik long exposure shot berarti fotomu menampilkan bintang yang bertaburan di langit dengan bentuk melingkar. Sementara, short exposure shot merupakan foto konvensional yang menunjukkan taburan bintang Milky Way atau Bima Sakti.
Untuk menerapkan kedua teknik dengan tepat, kamu perlu kamera berkualitas baik. Gunakan kamera DSLR dengan lensa yang bisa diganti dan dilengkapi kontrol manual. Salah satu pilihan kamera terbaik untuk astrophotography adalah seri Canon Rebel. Kamu juga bisa memilih lensa wide angle saat memotret, seperti 10mm, 12mm atau 24mm.
Lakukan Perlahan dan dengan Stabil

Sumber: hips.hearstapps.com
Untuk mencoba astrophotography, maka kamu wajib menggunakan tripod. Mendapatkan hasil jepretan yang baik juga memerlukan waktu yang lebih lama, daripada memotret objek yang standar. Jika kondisinya sedang berangin, kamu bisa menurunkan posisi tripod. Kamu juga bisa menghindari guncangan kamera dengan menggunakan remote control atau mengatur self timer pada kamera. Kondisi kameramu harus stabil tanpa guncangan sedikit pun untuk menghasilkan foto yang bagus.