
Tradisi memberikan bunga sebagai bukti tanda cinta telah lama dilakukan oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia. Bunga kerap dipilih sebagai sebuah alat komunikasi yang mampu menyampaikan pesan antara orang ke orang lainnya dengan makna yang beragam. Mawar misalnya, bunga dengan batang berduri ini merupakan perlambang cinta universal yang dipakai di berbagai budaya dan tempat berbeda sejak zaman dahulu kala.
Namun tahukah kamu jika tak hanya mawar, beragam spesies bunga memiliki pesan dan makna filosofisnya masing-masing yang dikenal dengan istilah bahasa bunga. Terdengar asing memang, tapi bahasa bunga sudah lama ada dan kerap dipergunakan dalam banyak kesempatan. Contoh yang paling umum adalah penggunaan bunga dalam simbol kerajaan-kerajaan dunia, seperti Prancis dan Belanda.

Sumber: pixabay.com
Hayo, ada yang tahu apa simbol bunga yang menjadi kebangaan Negeri Kincir Angin tersebut? Jawabannya adalah tulip. Bunga cantik berwarna-warni ini dinobatkan sebagai bunga nasional Belanda yang merupakan simbol kedatangan musim semi setiap tahunnya. Kamu dapat menemukan berhektar-hektar lahan yang secara khusus ditanami keluarga bunga bernama latin Tulipa ini di seluruh penjuru negeri.
Nah, kalau bunga nasional Indonesia ada yang tahu gak? Dua jempol jika kamu menjawab bunga melati, atau secara spesifiknya adalah melati putih (Jasminum sambac). Seperti lambang bendera kita nih, bunga melati merupakan simbol kesucian dan puspa bangsa. Eits, tapi tak sendirian, ada dua spesies lainnya yang juga dipilih sebagai bunga nasional Indonesia loh. Kedua spesies tersebut adalah anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) sebagai puspa pesona dan bunda padma raksasa (Rafflesia arnoldii) sebagai puspa langka.
1001 Bahasa Bunga

Sumber: pixabay.com
Awal mula berkembangnya bahasa bunga dapat ditelusuri sejak berabad-abad silam dari kebudayaan negara-negara Eropa dan Asia. Makna filosofis di balik tanaman juga memiliki peran penting dalam banyak karya sastra ikonik ciptaan William Shakespeare loh. Tak hanya itu, beragam mitologi, cerita rakyat, sampai pertunjukkan teater dari bangsa Yunani, Romawi, Mesir, hingga Tiongkok menggunakan bahasa bunga di dalamnya.
Alasannya sederhana; hampir setiap ungkapan perasaan yang bisa terbayangkan dapat diekspresikan dengan bunga. Mau itu ungkapan cinta untuk sosok tersayang, rasa belasungkawa, kekecewaan yang mendalam, sampai kenangan dari masa lalu. Contohnya adalah bunga jeruk (Citrus sinensis) yang melambangkan kemurnian, kesucian, dan rasa cinta. Sementara bunga seruni merah (Chrysanthemum cranbrae) memiliki arti “aku cinta kamu”.