
Buat kamu yang bekerja, pasti ingin buat meningkatkan jenjang karier. Nggak cuma untuk kenaikan gaji, tapi ketika karier meningkat tentunya skill dan potensi kamu juga akan terasah. Nah rupanya, karier nggak harus naik mengikuti kenaikan jabatan, seperti dari staf biasa lalu jadi team leader kemudian manajer. Karena ada yang namanya lateral career di mana jenjang karier ini dinilai lebih realistis. Yuk, kita cari tahu tentang jenjang karier ini.
Mengenal Pengertian Lateral Career

Sumber Gambar : gajigesa.com
Bisa dibilang masih banyak yang asing dengan lateral career. Soalnya, kebanyakan orang sudah terbiasa tahu yang namanya vertical career. Kalau lateral carer masih belum begitu dikenal. Namun, sebenarnya lateral carer dianggap lebih baik juga sangat memungkinkan buat dilakukan.
Kalau vertical career lebih mengutamakan jenjang karier yang terus meningkat seperti menaiki anak tangga. Jadi, kamu harus naik posisi dan jabatan buat meningkatkan karier. Makanya, kamu harus dapetin beban tanggung jawab manajerial baru. Tapi, lain lagi dengan vertical career.
Kalau lateral career ini ciri-cirinya karier yang naik dengan memimpin diri sendiri. Berbeda dengan vertical career di mana kamu harus memimpin orang lain. Ada penjelasan lebih lanjut tentang lateral career ini.
Perbedaan Lateral Career vs Vertical Career

Sumber Gambar : beykoz.edu.tr
Jadi, tujuan lateral career yaitu buat menambah pengetahuan, bukan dapetin jabatan baru. Kalau mengutip Forbes, diibaratkan jenjang karier lurus seperti naik lift, di mana kamu langung aja melesat sampai tujuan. Sementara, jenjang karier menyamping ibarat membuka pintu-pintu baru di satu lantai yang sama di dalam gedung.
Kelebihan

Sumber Gambar : career.colostate.edu
Ini kelebihannya :
- Mengasah Skill Jadi Lebih Tajam
Dunia kerja pasti semakin kompetitif aja. Kalau karier kamu berkembang ke samping, kamu berkesempatan buat belajar hal-hal baru sehingga menambah skill dan bikin kamu makin terampil.
2. Meningkatkan Visibilitas
Kamu punya arah pandangan yang semakin jelas, bikin sudut pandangmu makin luas tentang pekerjaan sekaligus perusahaan. Kalau vertical career biasanya membatasi pikiranmu karena sangat struktural.
3. Bisa Belajar Peran Lebih Banyak
Sangat mungkin kamu bakal sering pindah departemen dengan lateral carer di perusahaan. Saat kamu pindah perusahaan pun, dengan posisi yang sama, kamu bisa dapetin peran baru, kenal orang dan budaya baru juga.
4. Menambah Value Diri
Kamu udah punya skill set dan banyak pengalaman sehingga nilai tawar kamu pun menjadi lebih tinggi. Tanpa kenaikan jabatan kamu bisa dapetin gaji lebih tinggi meskipun di level yang serupa.
Cara Memulai Lateral Career

Sumber Gambar : fool.com
Kalau mau mulai begini tipsnya:
- Melakukan Introspeksi Diri. Kalem dan jangan buru-buru ambil keputusan, pikir dulu dengan tenang, kamu sebenarnya ingin mencapai apa dalam kariermu.
- Menentukan Tujuan Jelas. Bikin target sekaligus cari informasi lengkap tentang lateral career impianmu.
- Diskusikan Rencana Kamu dengan Atasan. Kalau udah yakin dan dapetin informasi, diskusikan dengan atasan kamu. Atasan perlu tahu kalau kamu serius bikin perubahan karier.
- Cari Pekerjaan Baru di Perusahaan yang Sama. Setelah disetujui atasan, mulai aja cari peluang serta pekerjaan baru, masih di perusahaan yang sama. Persiapkan semua termasuk wawancara khususnya alasan kamu pindah karier.
- Kembangkan Karier Secara Profesional. Kalau udah dapetin peran baru, langsung belajar buat adaptasi di lingkungan dan pekerjaan barumu. Kembangkan skill personal dan profesional perlahan tapi pasti buat menambah nilai diri.
Nah, itu tadi sekilas ulasan tentang lateral career. Kalau kamu udah yakin dan serius menekuni jenjang karier ini, pasti kamu bisa. Let’s go!