Memulai bisnis ekspor makanan mungkin di awal akan terasa berat karena ada cukup banyak elemen yang harus diperhatikan. Tapi sebenarnya begitu melakukan riset dengan benar, bisnis ini sangat mungkin dijalankan dan tentunya sangat menguntungkan!
Tentu saja, butuh waktu dan kerja keras sejak awal untuk memulai bisnis ekspor. Dimulai dari memilih tipe makanan yang akan diekspor, regulasi makanan di negara kita dan negara tujuan, dan memahami tiap persyaratan yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah beberapa tips memulai bisnis ekspor makanan agar sukses:
1. Lakukan Riset Secara Menyeluruh
Sumber Gambar : Pinterest.com
Sama dengan memproduksi dan menjual produk, ekspor makanan juga perlu riset. Salah satunya adalah mengetahui seperti apa pasar yang akan kita tuju. Sebisa mungkin, langsung berkunjung ke negara yang dituju. Dengan berkunjung langsung, kita jadi lebih paham kebiasaan masyarakat di negara tujuan. seperti apa daya belinya, hingga siapa saja kompetitornya.
Belum bisa langsung pergi ke calon negara yang ditargetkan? Kalau begitu, mulai dari mengedukasi diri via online. Sekarang sudah banyak cara untuk riset. Ini bisa dijadikan langkah awal sebelum akhirnya mengunjungi negara tujuan.
2. Pilih Produk yang Tepat
Memilih produk yang akan diekspor merupakan salah satu langkah esensial dalam memulai bisnis ekspor makanan. Eksplorasi pasar makanan online dan temukan negara mana yang memiliki permintaan paling banyak akan makanan yang akan kita ekspor.
Seleksi makanan yang tepat tergantung dari permintaan pasar, kompetisi, kualitas yang diharapkan oleh pasar, dan lain sebagainya. Kalau sudah menentukan makanan yang akan diekspor, langkah selanjutnya adalah memilih negara tujuan ekspor yang paling tepat.
3. Mengetahui Aturan dan Hukum di Negara Tujuan
Sumber Gambar : foodbusinessnews.net
Langkah yang ketiga ini sangat penting karena sebelum kita mengirim produk apapun ke luar negeri, penting sekali memahami peraturannya terlebih dahulu. Kalau tidak, bukan tidak mungkin kita akan terkena masalah besar. Peraturan di tiap negara berbeda-beda, apa yang diizinkan di negara kita belum tentu diizinkan juga di negara lainnya.
Kebanyakan aturan dibuat untuk melindungi pembeli dan mendukung proses transaksi yang transparan. Selain itu, satu hal yang sangat penting di pasar Asia adalah transparansi dalam hal melacak barang. Yang dimaksud melacak bukan hanya dalam hal pengiriman saja, tapi sejak bahan-bahan makanan dipanen, diolah, diproduksi dan dikirim.
4. Lindungi Perusahaan dari Pemalsuan Barang
Pemalsuan adalah masalah yang dihadapi oleh beragam industri. Dalam bisnis ekspor makanan dan minuman, masalah ini jadi lebih mengkhawatirkan karena kualitas barang palsu tentu tidak sesuai standar. Sering kali kualitasnya di bawah standar.
Kalau terjadi masalah, bukan hanya rugi secara finansial, tapi perusahaan kita bisa disalahkan. Akhirnya perusahaan tak hanya kehilangan profit, tapi juga rusak reputasinya. Ini adalah masalah yang sering terjadi pada produk makanan dan minuman palsu.
5. Sederhanakan Proses Agar Efektif
Sumber Gambar : euractiv.com
Semakin sederhana proses ekspor makanan, maka kualitas makanan akan semakin terjaga. Jadi sebisa mungkin, usahakan untuk menyederhanakan proses agar lebih efisien. Mulai dari bagaimana caranya meningkatkan produksi dan mengurangi produksi. Lalu apakah pengiriman bisa dibuat lebih singkat atau tidak?
Bisnis ekspor makanan merupakan keputusan besar yang membutuhkan perencanaan dan perhatian terhadap detail. Selama kita melakukannya dengan teliti dan tentunya tepat, maka bisnis ini akan berpotensi menjadi besar dan menghasilkan pemasukan yang menguntungkan.
