
Dalam dunia perancangan suatu event atau acara, kalau di luar negeri sih ada banyak istilahnya, seperti event planner, event coordinator, event organizer dan juga event manager. Tapi di Indonesia sendiri, yang kebanyakan orang dengar dan ketahui adalah event organizer. Untuk itu, tulisan ini akan mengulas tentang apa itu event organizer (EO) dan tips memulai bisnis EO tersebut.
Apa yang Dimaksud dengan Event Organizer (EO) Itu?

Sumber Gambar : niagaracollege.ca
Event Organizer atau EO tersebut merupakan istilah untuk menyebutkan pihak penyelenggara sebuah acara berskala semi-profesional ataupun yang bertaraf profesional. Tugas dari EO sendiri adalah untuk membantu klien dalam menyelenggarakan acara sesuai dengan yang diharapkan. Penggunaan jasa EO salah satunya dikarenakan pihak klien memiliki keterbatasan sumber daya manusia, peralatan sampai dengan waktu yang akhirnya membutuhkan pihak ketiga untuk menggarap dan menyelenggarakannya.
Di luar negeri, EO ini nggak sama dengan seorang event planner dan lebih condong ke event coordinator. Dikatakan begitu karena event planner ini tugasnya lebih kompleks, seperti melakukan perencanaan jauh sebelum acara dimulai, memunculkan ide-ide sampai dengan konsepnya. Sedangkan event organizer atau event coordinator ini dapat dikatakan pihak yang ada dan terlihat juga terlibat ketika hari H dimulai.
Pada saat hari H digelar, pihak EO atau event coordinator inilah yang menangani semua detail yang telah dikonsep dan direncanakan oleh event planner. Mereka juga yang mengoordinasikan tim yang membawahi tugas berbeda mulai dari acara mulai sampai berakhir.
Cara Raih Sukses Saat Kali Pertama Dirikan Event Organizer
/Event-planners-56a2b3873df78cf77278efd5.jpg?resize=1140%2C641&ssl=1)
Sumber Gambar : thebalancesmb.com
Di era yang serba sibuk seperti sekarang, keberadaan penyedia layanan seperti event organizer atau EO ini sangatlah dicari dan dibutuhkan. Hal itu dikarenakan banyak masyarakat yang ingin mengadakan sebuah acara besar tapi memiliki keterbatasan akan segala sesuatu. Oleh karena itu, penyedia layanan EO ini dapat menjadi jawaban yang sangat tepat karena sangat praktis dan anti-ribet.
Tapi bagaimana cara meraih kesuksesan di saat kali pertama mendirikan sebuah EO? Apakah harus ada modal gede ataukah yang lainnya? Well, pada dasarnya untuk mendirikan sebuah bisnis EO nggak perlu harus mempunyai modal gede. Tapi pastinya, kamu wajib mempunyai tim yang andal, kreativitas dan jaringan yang luas.
Sudah barang tentu, ketika kali pertama mendirikan layanan jasa seperti ini, nggak mungkin kamu akan langsung besar dan namamu terkenal. Semuanya akan merangkak dari bawah terlebih dahulu dan baru pasar yang bakal menentukan apakah EO-mu itu layak untuk menjadi besar atau nggak. Dengan kata lain, ketika layananmu bagus, maka banyak orang yang akan menggunakan jasamu.
Sebagai pemula, nggak usah terlalu muluk-muluk menargetkan acara yang gede terlebih dahulu. Kamu bisa memulainya dengan menangangi acara yang sederhana, tapi secara bertahap mulailah merambah acara dengan level di atasnya.
Hal tersebut perlu dilakukan agar kamu mempunyai pengalaman dalam menghandle sebuah acara. Ditambah lagi, kamu akan terbiasa dengan hecticnya acara mulai dari awal sampai akhir yang diharapkan dapat terselenggara dengan aman, nyaman dan sukses.
Setelah sukses membangun jaringan dan mendirikan layanan EO-mu itu, maka ada kemungkinan yang cukup besar bagimu untuk melangkah to the next level, yaitu event planner. Ketika kamu sudah memiliki bisnis yang rangkap, event planner dan event organizer, maka dapat dibayangkan berapa jumlah cuan yang akan kamu peroleh. Soalnya, kedua layanan ini memiliki harga yang berbeda karena tugasnya juga berbeda.