
Dibandingkan dengan bisnis produk jadi lalu kemudian di-stock atau istilahnya Make-to-Stock (MTS), jenis bisnis produk custom atau lazim dikenal dengan istilah Make-to-Order (MTO) tergolong yang paling anyar dalam dunia usaha. Hanya saja, anyar dalam hal ini bukan dalam hitungan minggu atau bulan, melainkan sudah tahunan.
Kamu pun juga tentunya pernah menjumpai produk-produk yang dibuat secara custom atau melalui metode MTO ini. Tapi tahu nggak kamu apa sih penjelasan detail mengenai MTO itu? Kalau kamu blom mengetahuinya, simak berikut deh informasinya.
Apa Itu Bisnis Produk Custom atau Make-to-Order (MTO)

Sumber Gambar : tartarugastudio.pl
MTO merupakan strategi atau metode bisnis produk custom yang memungkinkan pelanggan atau konsumen untuk memesan kemudian membeli produk yang disesuaikan dengan selera, keinginan dan kebutuhkan mereka. Bisnis model seperti ini adalah akan mulai dilakukan produksinya ketika ada pesanan dari konsumen dan dilakukan pembayaran, setidaknya 50%.
Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Produk Custom atau Make-to-Order (MTO)

Sumber Gambar : shopify.com
Kelebihan
- Meminimalisir Sampah Produksi
Dengan menggunakan model bisnis produk custom, maka kamu secara otomatis dapat meminimalisir adanya limbah atau sampah produksi. Kamu juga dapat lebih mudah membersihkan sisa-sisa produksi secara mudah dan cepat daripada ketika menggunakan metode MTS yang pastinya limbahnya berlebih.
- Meminimalisir Cost Produksi
Tentu saja dengan mengetahui jumlah produk yang harus dibuat dan seperti apa model atau desainnya, maka kamu dapat menekan cost produksi, baik dari sisi material ataupun dari sisi pengupahan karyawan (apabila kamu nggak menggarapnya sendiri).
- Lebih Cepat
Dengan mengetahui berapa jumlah produk yang diinginkan konsumen, maka kamu juga dapat mengestimasi waktu pengerjaan. Jika memakai model bisnis MTS, maka kamu nggak dapat mengetahui berapa waktu yang harus dibutuhkan karena kamu wajib memproduksi dalam jumlah banyak, sedangkan dalam model bisnis MTO, kamu dapat berhenti ketika jumlah produk yang diinginkan sudah tercapai.
4. Konsumen Lebih leluasa
Memakai model bisnis MTO ini, selain kamu sebagai produsen akan diuntungkan, pihak konsumen pun juga dapat lebih leluasa dalam hal pemesanan sesuai selera, kebutuhan dan keinginannya. Mereka dapat membuat dalam jumlah tertentu dan juga model desain yang diinginkan.
Kekurangan

Sumber Gambar : dearsystems.com
- Penjualan Nggak Teratur
Salah satu kelemahan dari model bisnis produk custom adalah kamu nggak bisa memastikan setiap minggu atau bulan bakal ada konsumen yang memesan. Semuanya tergantung keaktifanmu dalam hal pemasaran dan pengenalan perusahaan atau brandmu sendiri. Jadi dapat dikatakan, bisa saja dalam satu bulan kamu akan sibuk dengan produksi dan bulan berikutnya tiba-tiba sepi.
- Nggak Punya Stock
Tentu saja dikarenakan semua produk yang diproduksi adalah custom berdasarkan permintaan konsumen, maka kamu nggak akan punya stock. Efek negatifnya adalah ketika produk tersebut mendapatkan apresiasi dan harus diproduksi lebih banyak lagi dalam waktu yang singkat, maka kamu harus memulai produksi dari awal dan nggak bisa menyediakan barang jadi dalam waktu singkat. So, kamu nggak bisa mengantisipasi lonjakan permintaan.
- Kehabisan Material
Memang jarang terjadi sih, tapi bukan berarti nggak pernah terjadi sama sekali. Ya, kehabisan material ini adalah sesuatu yang sangat memusingkan bagi pemilik model bisnis produk custom karena ketika di tengah-tengah penggarapan dan tiba-tiba material habis, maka dari sisi waktu akan menjadi kendala. Terlebih lagi, ketika kamu harus mencari material yang sama seperti sebelumnya, ternyata di mana-mana habis terjual, maka kamu wajib putar otak untuk mengatasinya.
Jadi memang di satu sisi, bisnis produk custom atau MTO ini sangat menguntungkan, terutama bagi pemilik bisnis dengan budget cekak. Tapi di sisi lain dapat membuatmu merugi karena nggak ada pelanggan yang mendekat ketika kamu ogah-ogahan promosi.