Creativepreneur and Career

Makin Dilirik, Simak Cara Memulai Bisnis Replika Makanan

Dalam beberapa tahun yang lalu, usaha bisnis replika makanan sempat populer banget, tepatnya penjualan lilin souvenir dengan desain kreatif. Namun, industri lilin rumahan tersebut makin redup pamornya karena adanya produk lilin asal China menggempur tanah air.

Namun, sebenarnya usaha tersebut masih prospek, terutama lilin replika makanan. Apalagi, pelaku bisnis kuliner termasuk resto terus bertambah setiap tahunnya. Coba deh kita simak seperti apa prospeknya.

Tentang Bisnis Replika Makanan

Bisnis Replika Makanan

Sumber Gambar : food.detik.com

Replika makanan umumnya dipajang di rak atau lemari kaca tempat display yang ada di restoran atau kafe. Makanya, pengusaha kuliner pasti membutuhkannya buat menunjang bisnis mereka. Sudah begitu, bahan baku dan perlengkapannya mudah untuk didapat.

Produk ini juga punya harga jual yang cukup tinggi, yang berkisar mulai dari Rp500 ribu sampai Rp1 jutaan. Harga tersebut tergantung pada tingkat kesulitan serta ukuran besar dan kecilnya replika makanan.

Sementara, untuk modalnya yaitu mulai dari Rp300 ribuan, dengan peralatan yang sudah ada. Namun, kalau kamu perlu membeli peralatan baru, maka bisa beli dengan modal mulai dari Rp500 ribu sampai Rp700 ribu.

Proses Pembuatan Replika

Bisnis Replika Makanan yang Lezat dan Menguntungkan (32772)

Sumber Gambar : kumparan.com

Replika makanan menggunakan bahan lilin balok yang biasa dipakai saat mati lampu dan juga memakai poliner untuk bahan penguat. Kamu bisa beli kedua bahan tersebut di toko kimia, harganya sekitar Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per kg.

Sementara, untuk catnya ada dua jenis, yaitu cat bubuk dan cat minyak yang biasa dipakai untuk melukis. Sedangkan, peralatannya cukup pakai kompor serta beberapa panci tempat melelehkan dan memisahkan lilin yang sudah diberi warna.

Replika Makanan dari Media Lilin - Berempat

Sumber Gambar : berempat.com

Adapun prosesnya seperti berikut:

  • Membuat atau menyediakan makanan asli. Jika makanan perlu dicetak, seperti daging dan ayam, bisa dicetak dulu pakai silikon cair.
  • Cairkan lilin dengan menempatkannya bersama poliner di dalam satu panci, lalu rebus di atas kompor sampai lilinnya mencair. Pisahkan lilin cair tersebut ke dalam panci-panci berbeda buat diberi bubuk pewarna sesuai warna makanan.
  • Bikin cetakan makanan, caranya siramkan silikon cair ke makanan yang sudah jadi, lalu tunggu sampai kering dan lepaskan. Tuangkan lilin cair dengan warna sesuai makanan ke cetakan, tunggu sampai mengeras, lepaskan silikon, diamkan sebentar.
  • Buat makanan yang nggak bisa dicetak, contohnya mie, es krim, dan kue tart yang lembek, cara bikinnya manual. Cairkan lilin sampai jadi elastis seperti adonan kue. Begitu teksturnya sudah didapat, bentuk lilin sesuai dengan yang diinginkan, misalnya makanan mie atau es krim. Kalau lilin yang ada di wadah mulai mengeras, panaskan lagi biar kembali cair.
  • Setelah replika makanan jadi, tinggal proses finishing biar semakin mirip dengan yang asli, bisa dicat untuk bagian yang gosong, tetesan kecap, daging setengah matang, dan sebagainya. Lalu diakhiri dengan memberi pernis, yaitu cat nggak berwarna untuk lapisan paling luar.
  • Simpan produk yang udah jadi di dalam ruangan, hindarkan dari sinar matahari langsung dan debu. Soalnya lilin berbahan dasar minyak yang bikin debu mudah menempel.

Kesulitan yang Dihadapi

Biasanya, pemula bakal mengalami kesulitan saat menjalankan usaha ini secara langsung. Kalau baru banget memulainya, bisa diawali dengan bikin lilin souvenir, karena prosesnya lebih sederhana. Nah, kalau sudah pernah mengelola usaha lilin, maka lebih mudah prosesnya tapi tetap jangan menganggap enteng, ya.

Sumber Gambar : kompasiana.com

Pemasaran dan Tantangannya

Kamu bisa memasarkan pertama kali dengan menyebar brosur di berbagai rumah makan dekat tempat usaha kamu, atau kamu menawarkannya melalui presentasi bisnis langsung ke pemilik rumah makan. Manfaatkan juga media sosial seperti Instagram, Facebook, buat menjangkau pasar lebih luas.

Sementara, kesulitan dalam bisnis replika makanan, biasanya yaitu warna atau bentuknya bisa cepat berubah warna. Jadi, hasil replika terkadang nggak sesuai dengan makanan aslinya. Jadi, pastikan makanan yang akan dibuat replika itu dalam kondisi fresh, kalau bisa kokinya memasak makanan di tempat kamu bikin replikanya.

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Sales Slump, Apa Itu dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Creativepreneur and Career

Intip Apa Saja Keunggulan TikTok Shop, Ampuh Tingkatkan Penjualan!

Creativepreneur and Career

5 Ide Bisnis Parcel Lebaran yang Pasti Laris Manis

Creativepreneur and Career

Smarketing untuk Meningkatkan Bisnis, Ini Dia Caranya!