
Brand fatigue adalah hal yang biasa dirasakan oleh konsumen. Ini merupakan rasa bosan yang diakibatkan oleh repetisi yang terlalu berlebihan. Bila konsumen melihat pesan dan konten yang sama terus-menerus, maka mereka akan bosan dan brand kamu bisa dilupakan begitu saja. Lalu bagaimana cara menghindari terjadinya brand fatigue dalam bisnis?
Cara Menghindari Brand Fatigue
Berikut ini adalah 5 cara untuk menghindari terjadinya brand fatigue:
1. Cek Kembali Strategi Promosi yang Pernah Dilakukan

Sumber Gambar : stealthcreative.com
Ini adalah salah satu cara efektif saat konsumen mengalami brand fatigue. Cek kembali, strategi promosi apa yang dulu pernah dilakukan dan sukses? Coba gunakan cara yang serupa dengan konten yang berbeda. Siapa tahu konsumen akan tertarik lagi.
2. Bangun Relasi yang Dekat dengan Konsumen
Metode berikutnya untuk menghindari brand fatigue adalah mengenal konsumen. Begitu sudah dekat dan tahu seperti apa konsumen brand kamu, maka akan lebih mudah membuat pesan yang lebih berkesan dan relevan dengan konsumen. Jadi pesan tidak akan terlihat membosankan.
3. Buat Pesan Custom untuk Tiap Platform

Sumber Gambar : social.industries
Sering kali brand memberikan pesan yang sama di berbagai platform. Misalnya caption di Twitter, Instagram, TikTok dan Facebook yang sama persis. Kalau ada satu konsumen yang menggunakan 2 – 3 platform yang sama, maka mereka akan melihat konten yang sama 3 kali. Kalau konten jarang diperbarui, maka akan menyebabkan brand fatigue.
Disarankan untuk menggunakan pesan atau caption yang berbeda-beda di platform yang berbeda. Mungkin ada beberapa konten yang harus seragam. Tapi ada juga konten yang sebenarnya sama, tapi caption bisa dibuat sedikit berbeda, mengikuti target pasar di platform tersebut. Dengan cara ini, meskipun kontennya sama, tapi target pasar tidak akan bosan dengan pesan yang berbeda.
4. Rotasi Kreativitas Iklan dengan Menggunakan Variasi yang Berbeda
Disarankan untuk selalu merotasi kreativitas untuk konten maupun iklan setiap 1 – 2 minggu sekali. Dengan begitu, tampilan konten dan iklan akan lebih optimal dan tidak terlihat itu-itu saja. Saran ini bisa diaplikasikan oleh berbagai industri, terutama untuk iklan digital mereka, di mana target audience sepertinya akan melihat iklan yang sama berulang kali.
Dengan merotasi konten dan iklan yang kreatif, peluang rata-rata iklan diklik akan meningkat dan brand fatigue pun bisa dihindari. Cara ini juga bisa menguji jenis konten dan iklan apa yang paling banyak mendapatkan engagement dengan target. Dari sini, kamu bisa mengoptimalkan strategi promosi.
5. Sertakan Tujuan Pemasaran dalam Jadwal Promosi Bisnis

Sumber Gambar : businesspromotions.net
Jadwal promosi bisnis harus sejalan dengan timeline semua aktivitas perusahaan. Jangan lupa, harus sesuai juga dengan tujuan pemasaran perusahaan. Lebih spesifik lagi, harus sesuai dengan perhitungan yang memastikan kesuksesan promosi. Dengan cara ini, kita akan menemukan strategi pemasaran yang lebih tepat guna.
Format jadwal pemasaran berbeda-beda di tiap bisnis, tapi biasanya di dalamnya termasuk:
- Tujuan tiap kuartal secara garis besar
- Acara musiman dan liburan yang berhubungan dengan bisnis kamu
- Tanggal dimulainya dan berakhirnya aktivitas promosi
- Timetable dan garis besar aktivitas di media sosial, iklan, dan lain sebagainya.
Dari ke empat poin di atas, wujudkan dengan aksi di waktu yang sesuai rencana. Dengan begitu, konsumen tidak akan merasa dibombardir dengan info dan event perusahaan. Konsumen akan mendapatkan persepsi brand yang lebih positif, sehingga mereka akan lebih terbuka menerima promosi brand kamu.