
Kemungkinan istilah call to value atau CTV belum dikenal banget di dunia marketing. Kebanyakan orang lebih kenal dengan call to action atau CTA. Nah, jadi memang ada perbedaan di antara call to action vs call to value. Meskipun sebenarnya kedua hal tersebut sama-sama dipakai buat mengarahkan konsumen untuk bikin keputusan. Namun, ada perbedaan pada pendekatannya. Yuk, kita cari tahu dalam ulasan selengkapnya.
Pengertian Call to Action
:max_bytes(150000):strip_icc():format(webp)/GettyImages-1215678331-c93dd66b9dda41709b8e78a16edc3635.jpg?resize=502%2C351&ssl=1)
Sumber Gambar : verywellmind.com
Biar paham pengertian call to value, terlebih dulu kamu harus mengerti betul tentang call to action. Menurut pengertian dari Crafty Copy, call to action adalah kata-kata dan desain dengan tujuan mengarahkan audiens buat melakukan sebuah tindakan.
Udah pasti kamu pernah melihatnya di berbagai iklan. CTA yang biasa dipakai marketer contohnya antara lain:
- Klik di sini
- Beli sekarang
- Hubungi kami
- Pesan tiket
- Download aplikasi
- Subscribe
- dan lain-lain

Sumber Gambar : detik.net
Jadi seperti yang kita lihat, CTA memberitahu langsung secara jelas tentang hal yang harus dilakukan audiens. Caranya dengan menggunakan kata kerja, contohnya “klik”, “hubungi”, “download” dan sebagainya.
Biasanya, tampilan CTA berbentuk tombol yang bikin orang bisa langsung klik aja dan menyelesaikan aktivitas tersebut, contohnya klik di sini untuk membeli sepatu.
Kalau dilihat dari sisi marketing, CTA penting banget. Kalau nggak ada CTA, bisa jadi orang-orang nggak akan tahu apa yang harus dilakukannya. Nggak cuma itu aja, tujuan dari campaign atau bisnis tersebut nggak akan tercapai.
Begitulah, kita udah memahami pengertian dasar tentang CTA, sekarang waktunya membahas seputar CTV serta perbedaan di antara keduanya.
Pengertian Call to Value

Sumber Gambar : indiatoday.in
Bisa dibilang call to value nggak berbeda jauh dari call to action. Keduanya juga sama-sama bertujuan untuk bikin orang tertarik buat melakukan sesuatu. Tapi, call to value mungkin lebih menarik. Menurut New Breed+ CTV merupakan CTA dengan kandungan value proposition.
Value proposition adalah nilai-nilai yang bikin sebuah produk bermanfaat atau menarik konsumen. Jadi bisa dibilang kalau value proposition adalah sesuatu yang bisa bikin konsumen yakin buat beli sebuah barang atau pakai suatu jasa.
Berarti, CTV nggak cuma menyuruh audiens buat melakukan sebuah aksi tertentu. Namun, CTV lebih untuk membuat orang yakin kalau brand tersebut menawarkan sesuatu yang memang bermanfaat. Maka, hal ini bisa memengaruhi keputusan konsumen dengan cara yang positif.

Sumber Gambar : onestopenglish.com
CTV menjelaskan kenapa audiens harus melakukan suatu tindakan di CTA. Contohnya, saat audiens disuruh untuk beli sebuah produk barang atau jasa, bisa jadi ada yang bertanya, kenapa harus membelinya atau menggunakannya? Kalau pakai CTV, pertanyaan tersebut bakal terjawab.
Contohnya call to value antara lain yaitu:
- Dapatkan berita terbaru
- Tumbuhkan bisnismu
- Tingkatkan penjualanmu
Dengan tulisan copy yang demikian, konsumen bakal mudah memahami kalau dengan mengklik tombol CTV, dia bakal dapetin sesuatu yang punya value atau bermanfaat. Gimana dengan call to action vs call to value, apakah CTV lebih bagus dari CTA? Sebenarnya nggak juga kok.

Sumber Gambar : qni.org.uk
Jadi, yang penting kamu tahu waktu yang tepat buat menggunakannya masing-masing. Misalnya, CTV lebih pas untuk ditempatkan di landing page. Sementara, CTA contohnya bisa dipakai buat membantu orang-orang mengisi form, seperti tombol “Selesai” atau “Submit”.
Nah, itu tadi pengertian beserta contoh dari CTA dan CTV. Jadi kalau mengamati call to action vs call to value, keduanya berbeda tapi punya tujuan sama untuk mendorong konsumen melakukan tindakan. Hanya saja penggunaannya berbeda tergantung kebutuhan.