
Salah satu faktor yang memengaruhi bagus atau nggaknya sebuah film adalah dari segi camera movement. Kamu harus merencanakan film yang pergerakannya dinamis atau memang sengaja membuat komposisi yang tegak lurus tanpa banyak pergerakan berarti. Namun, apa jadinya kalau kamu belum memahami tentang pergerakan kamera? Di sini kami akan membahas tentang jenis-jenis camera movement yang harus dikuasai filmmaker. Mari disimak selengkapnya.
Apa Itu Camera Movement?

Contoh menggunakan crane untuk pergerakan kamera (Sumber: mandy.com)
Sebagai filmmaker, kamu mesti banget menguasai dasar-dasar pengambilan gambar, seperti type of shot dan camera movement. Karena sebelumnya kamu sudah membahas tentang type of shot, sekarang saatnya kami membahas tentang camera movement nih.
Camera movement atau pergerakan kamera adalah salah satu alat yang paling ekspresif untuk para filmmaker. Dengan pergerakan kamera, kamu dapat menciptakan alur suasana yang dramatik lewat pengaturan subjek yang masuk ke dalam frame. Kemudian akan membentuk perspektif penonton tentang informasi naratif soal ruang dan waktu.
Selain membangun suasana dramatis, adanya pergerakan kamera mampu membuat visual menjadi lebih dinamis, dapat mengarahkan fokus penonton pada subjek tertentu, dan menciptakan visual yang lebih ekspresif dari tokoh. Tinggi dan sudut kamera, jarak ke subjek, dan komposisi kamera saat menangkap subjek akan terus berubah karena adanya pergerakan kamera. Pergerakan ini dibedakan berdasarkan arah pengambilan gambar dan alat-alat yang digunakan untuk membuat gerakan tersebut.
Jenis-Jenis Camera Movement
Menggerakkan tripod ke kanan dan menggerakkan tripod ke atas punya nama teknik yang berbeda, loh. Di sini kami akan membagikan jenis-jenis teknik pergerakan kamera sesuai dengan arah dan alatnya. Yuk, disimak satu per satu!
1. Zoom

(Sumber: mrwgifs.com)
“Apa? Dia anakku?” Kemudian kamera zoom in ke arah wajah pemain sinetron tersebut. Adegan seperti ini pasti sering kamu temukan di berbagai sinetron karena zoom in dan zoom out menjadi pergerakan lensa yang dirasa mampu membumbui adegan terkejut, tercengang, atau terperangah secara instan.
Secara teknis, zoom bukanlah camera movement karena nggak mengharuskan kamu untuk mengubah posisi kamera, melainkan memainkan focal length atau panjang fokus untuk dapat bergerak lebih dekat atau lebih jauh ke arah subjek. Zoom menjadi salah satu gerakan kamera yang paling sering digunakan dalam dunia sinematografi.
2. Dolly

(Sumber: vashivisuals.com)
Berbeda dengan zoom, jenis dolly merupakan pergerakan kamera yang bergerak langsung menuju atau menjauhi subjek. Dolly dibagi menjadi dua, yaitu dolly in untuk arah kamera yang berjalan mendekati subjek dan dolly out untuk arah kamera yang berjalan menjauh dari subjek.
Keuntungan yang akan kamu dapatkan ketika mengaplikasikan teknik dolly in adalah gambar di dalam frame nggak akan terpotong seperti zoom in, karena kamera langsung menghampiri subjek sehingga proporsi subjek tetap sama. Cocok digunakan untuk membangun ketegangan cerita dan mengarahkan titik fokus penonton.
Maju atau mundurnya kamera biasanya menggunakan bantuan rel atau slider dengan poros horizontal agar pergerakannya lebih mulus layaknya seorang filmmaker profesional. Untuk harga slider camera sendiri banyak yang terjangkau dan bisa kamu beli di toko perlengkapan kamera atau toko online.
3. Tilt

(Sumber: store.dji.com)
Jenis pergerakan kamera tilt atau tilting adalah pergerakan kamera yang dilakukan secara vertikal. Kalau dolly menggunakan rel yang jangkauannya horizontal, tilt menggunakan teknik kamera cara bergerak secara vertikal dari atas ke bawah dan sebaliknya. Tilt terbagi menjadi dua jenis, yaitu tilt up untuk gerakan kamera secara vertikal dari bawah ke atas dan tilt down untuk gerakan kamera secara vertikal dari atas ke bawah.
Contoh adegan film yang kerap menggunakan jenis gerakan kamera ini adalah ketika seorang gadis keluar dari ruang ganti sebuah butik dan memamerkan penampilan barunya yang memukau. Sehingga kamera yang awalnya berada di bagian kaki gadis kemudian bergerak naik ke atas secara vertikal sampai ke bagian wajahnya.