Dilansir Healthline, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Januari lalu melaporkan jika rata-rata orang yang terinfeksi virus corona berada di usia sekitar 45 tahun dengan dua pertiga dari keseluruhan kasus merupakan laki-laki. Walau demikian, sebagai kaum muda kita tentu tetap harus waspada akan pandemi ini. Berdasarkan hasil tes yang dilakukan di Korea Selatan, hampir 30 persen orang yang terpapar virus corona adalah anak muda dengan usia 20-29 tahun.
Ahmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona atau COVID-19 juga terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan social distancing atau menjaga jarak saat berinteraksi. Hal ini dikarenakan masih ada banyaknya anak muda yang tak menaati imbauan tersebut.
Ilustrasi virus corona. (Sumber: shutterstock).
Yuri juga menuturkan jika anak muda berpotensi terjangkit virus corona tanpa gejala dan menjadi carrier. Hal ini dikarenakan imun atau daya tahan tubuh yang dimiliki sangat kuat sehingga virus dapat menjangkiti meskipun tanpa diawali dengan berbagai gejala. Gejala yang dimaksudkan seperti batuk, demam ataupun flu.
Jika hal itu terjadi, justru akan lebih membahayakan orang dengan kondisi yang lebih rentan, misalnya orang lanjut usia, orang dengan penyakit penyerta ataupun memiliki autoimun. Terlepas dari imbauan yang harus ditepati, tampaknya kita juga harus tahu tentang bagaimana cara hidup virus corona ini agar bisa selalu tetap waspada.
Bisa bertahan lama dan tidak bisa hidup sendiri
Sebelumnya, WHO pernah memperkirakan bahwa waktu bertahan hidup virus Corona di permukaan adalah selama beberapa jam hingga beberapa hari. Dilansir NPR, James Llyod-Smith asisten profesor ecology and evolutionary biology University of California, Los Angeles menyatakan hal yang sama bahwa virus ini memiliki kemampuan untuk tetap hidup selama berhari-hari.
Salah satu bukti lain yang menyebutkan jika virus ini dapat bertahan lama adalah temuan dari sebuah studi. Hasil studi tersebut menyatakan virus Corona dapat bertahan hidup di permukaan keras seperti plastik dan stainless steel hingga 72 jam. Sementara, untuk di atas kardus dapat bertahan hingga 24 jam.
Tak hanya dapat bertahan lama, virus ini juga tak bisa bertahan sendiri, ia membutuhkan bahan lain untuk bertahan lama. Prof. Dr. Amin Soebandrio, seorang pakar virus dari Lembaga Eijkman menyatakan jika untuk bereplikasi, virus corona membutuhkan sel hidup.
