Saat menjalani hubungan berpasangan, sering kali kamu merasa bahwa dia adalah orang tepat. Sehingga apa pun masalah yang terjadi selalu kamu hadapi dan selesaikan lagi dan lagi. Apakah kamu pernah mendengar istilah toxic relationship? Kebanyakan orang tidak sadar kalau dia sedang terjebak di dalam hubungan yang tidak sehat bersama pasangannya.
Toxic relationship adalah istilah yang digunakan untuk hubungan yang tidak sehat karena dapat menyakiti pasangan secara fisik dan psikologisnya. Namun, meski hubungan sudah tidak sehat, tetapi kamu tetap memperjuangkan dia. Padahal bisa menyakiti dirimu sendiri loh. Apabila ternyata kamu adalah salah satu orang yang sedang terjebak di dalam kondisi hubungan tersebut, nih kami punya cara keluar dari toxic relationship meski kamu masih mencintainya. Yuk kita simak dari poin pertama!
1. Mengenali Ciri-Cirinya
Melakukan self-talk (sumber: pexels.com)
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah mengenali ciri-ciri toxic relationship. Sekarang jernihkan pikiranmu supaya dapat berfikir adil dan tidak condong ke satu pihak saja. Setelah itu lakukan self-talk dan ajukan beberapa pertanyaan untuk dirimu sendiri. Apakah kamu selalu merasa cemas selama berhubungan dengan dia? Berapa kali kalian bertengkar dalam satu minggu? Apakah lebih banyak dampak negatif daripada positif saat kalian menjalin hubungan? Nah, jika didominasi dengan jawabannya “iya”, kemungkinan besar kamu sedang berada di toxic relationship.
2. Ceritakan Kepada Orang yang Terpercaya
Curhat dengan teman (sumber: pexels.com)
Di dalam dunia ini, setidaknya ada satu orang yang paling kamu percaya dan kamu yakin kalau orang tersebut tidak akan menyakitimu. Entah itu orangtua, adik atau kakak, sahabat, dan lain sebagainya. Coba ceritakan permasalahan yang sedang kamu hadapi sekarang. Selalu berusaha memendam masalah sendirian tidak selamanya baik loh. Ini bisa menjadi salah satu pemicu stres. Bukannya menemukan solusi, kamu malah overthinking karena memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu dipikirkan. Dengan bercerita kepada orang yang paling kamu percaya, siapa tahu mereka bisa memberikan saran yang tepat untukmu.
