
Segmentasi email marketing termasuk salah satu teknik dalam pemasaran email yang dilakukan untuk mengelompokkan data-data subscriber berdasarkan beberapa hal. Mulai dari usia, lokasi tempat tinggal, interaksi yang terjadi pada kampanye email sebelumnya dan lain-lain.
Adapun tujuan dari segmentasi email adalah, agar kita bisa memberikan konten yang lebih spesifik dan relevan kepada audiens di daftar kontak. Lalu gimana, sih, caranya untuk melakukan segmentasi email marketing, min?
Cara Melakukan Segmentasi Email Marketing

Sumber Gambar : hatcounts.com
Well, sebenarnya nggak sulit, kok, GenKs. Kamu bisa mengulik data-data penting ini lewat email statistic report. Nah, dalam report tersebut kita akan mendapatkan daftar berisi siapa saja penerima email, siapa saja yang membuka email hingga berapa banyak penerima yang melakukan klik dan lainnya, guys.
Dari hasil tersebut, kamu dapat mengelompokkan audiens sesuai send rate, open rate atau bounce rate.
Nah, untuk lebih jelasnya, simak tips melakukan segmentasi email marketing berikut:
1. Mencari Tahu Demografi

Sumber Gambar : uscannenberg.org
Langkah awal melakukan segmentasi email marketing adalah dengan mengetahui informasi berdasarkan demografinya, seperti usia, jenis kelamin, penghasilan atau lainnya. Data-data ini bisa kamu kumpulkan saat pengguna baru mendaftarkan akunnya atau sign up.
Ingat, jangan meminta informasi yang terlalu detail. Hal ini hanya akan membuat calon user membatalkan niatnya mendaftar.
2. Mencari Tahu Engagement dari Email Marketing

Sumber Gambar : medium.com
Selanjutnya, kelompokkan subscriber-mu berdasarkan engagement user terhadap email yang kamu kirimkan. Di sini tugasmu adalah mengecek apakah audiens cuma membuka email atau mereka sampai mengklik call-to-action (CTA) yang kamu sertakan dalam email.
Kamu bisa mengukurnya dengan open rate dan click through rate-nya.
3. Mencari Tahu Wilayah Geografisnya

Sumber Gambar : visualcapitalist.com
Segmentasi email marketing berikutnya berdasarkan wilayah geografis dari pengguna email marketing-mu. Ini penting banget dilakukan terutama oleh para pengusaha atau pun jika kamu memiliki promosi khusus yang hanya tersedia di wilayah-wilayah tertentu saja, GenKs.
Apalagi kalau user-mu berasal dari tempat yang berada di berbagai wilayah. Kamu jadi bisa mengirimkan email pada mereka dengan menyesuaikan waktu aktif di tempat tinggal masing-masing user.
4. Mencari Tahu Riwayat Pembelian Sebelumnya

Sumber Gambar : allthingssupplychain.com
Hal yang nggak kalah penting dilakukan saat segmentasi email marketing adalah mengelompokkan user berdasarkan pada riwayat pembelian mereka. Tujuan dari langkah ini adalah agar kamu bisa membuat email dengan lebih relevan, terutama jika lini produk yang kamu tawarkan cukup beragam.
Contohnya, jika customer-mu baru membeli parfum dari toko online-mu, agar segmentasi email marketing-mu lebih optimal, akan lebih baik jika kamu menyertakan user yang berhubungan dengan produk kosmetik dalam strategi email marketing-mu.
5. Mencari Tahu Ketertarikan Audiens-mu

Sumber Gambar : thenewdaily.com
Terakhir, nih, Genks. Kamu bisa membagi segmentasi email marketing-mu berdasarkan ketertarikan user. Yang membedakan langkah ini dengan pengelompokkan berdasarkan riwayat pembelian sebelumnya, di sini yang harus kamu perhatikan adalah produk atau layanan seperti apa yang disukai oleh user-mu.
Misalnya, untuk kasus pembeli yang nggak cuma membeli parfum, tapi juga memasukkan beberapa produk kecantikan lain, seperti lipstik atau eyeliner, dalam keranjang, kamu bisa menjadikan mereka sebagai target untuk mendapatkan email promosi atau diskon produk kecantikan.
Nah, GenKs, udah nggak bingung lagi, kan, dengan cara segmentasi e-mail marketing? Sekarang pastinya makin siap untuk meningkatkan traffic dan penjualan lewat email marketing, dong?