
Punya space dinding besar tapi warnanya cuma polos, kenapa tidak dibuat mural saja, GenK. Cobalah membuat kreasi lukisan dinding untuk mempercantik ruangan. Yuk kita baca penjelasannya beserta cara melukis dinding berikut ini!
Menikmati lukisan dinding yang memiliki gambar unik memang punya daya tarik tersendiri, terutama buat kamu yang hobi selfie. Salah satunya adalah dengan membuat gambar mural yang beberapa tahun belakangan sedang menjadi tren di dalam desain interior.

Contoh mural gambar harimau (sumber: arlingraff.com)
Sekarang kesenian ini tidak cuma bisa kamu temukan di pinggir di jalan loh. Bentuk dan warnanya yang kreatif kerap menghiasi di berbagai macam tempat, seperti rumah, kafe, galeri seni, dan tempat umum lainnya.
Ide mendesain interior dengan cara melukis dinding ini memang memiliki banyak kelebihan dibanding teknik dekorasi lainnya. Bisanya mendekor ruangan hanya sekadar menggunakan hiasan dinding biasa. Kalau sekarang kamu bisa bebas berekspresi dengan cara membuat mural.
Mari langsung saja baca di poinnya berikutnya. Cekidot!
Apa Itu Mural?
Mural adalah kesenian menggambar atau melukis di media dinding atau permukaan lainnya yang bersifat permanen.

Contoh lukisan dinding yang dibuat oleh seniman setempat (sumber: Brandi Leah Hofer Facebook)
Seperti yang dikutip dari artikel LoveToKnow, Using a Mural in Interior Design, istilah “mural” mulai populer pada abad ke-20 dengan gerakan seni “muralista” di Meksiko.
Masih seputar gambar dinding nih. Meski sama-sama coretan di dinding, tetapi seni ini berbeda dengan gambar grafiti, GenK.
Perbedaan mural dan grafiti adalah dari segi gambar yang dibuat. Kalau grafiti lebih menekankan pada bentuk tulisan dan simbol tertentu.
Mural di Desain Interior
Pada awalnya, gambar mural merupakan bentuk untuk kritik sosial yang disampaikan melalui gambar sindiran di sepanjang jalan. Pastinya sering banget kamu temukan dinding terowongan, jalan layang, pagar, dan di bangunan yang sudah terbengkalai.
Meskipun berisi sindiran, tetapi bentuknya divisualisasikan dengan indah.
Seni bergaya kontemporer ini sudah menjadi lumrah. Bisa dengan mudah kamu temukan di tempat umum dengan bentuk lukisan yang super kece dan unik-unik.

Lukisan dinding di sekolah (sumber: abc.net.au)
Gambarnya gak mesti sangar kok. Kami ambil contoh pengaplikasian gambar mural di dinding sekolah Ada yang bentuknya alam semesta, astronot, pepohonan, doodle monster, dan lain-lain.
Kalau dulu lukisan dinding identik dengan fandalisme dari anonim, sekarang sudah menjadi salah satu jenis profesi buat orang yang suka menggambar. Orang itu disebut dengan istilah muralis.. Berawal dari kanvas, kamu bisa menjadi seorang muralis profesional, GenK.
Mantap banget!
Cara Melukis Dinding dengan Gaya Mural
Nah, sekarang langsung ke cara membuat mural nih!
Jika kamu tertarik untuk mural dinding, kami punya cara yang bisa kamu ikuti. Berikut adalah langkah pembuatannya.
Step 1 – Pilih lokasi bangunan
Pertama-tama, pilihlah lokasi bangunan yang akan kamu gambar mural. Kamu membutuhkan izin dari pengurus kota jika ingin membuat proyek besar di area publik. Lain halnya kalau kamu ingin menggambar di bangunan yang sudah terbengkalai.
Sebenarnya lokasi ideal untuk melukis dinding adalah di tempat yang dapat dilihat oleh banyak orang.
Selain strategis, kamu juga harus memastikan luas dinding yang akan dijadikan sebagai media lukis. Pastikan luasnya sesuai yang kamu inginkan. Gunakan meteran untuk mengetahui luas media gambar.
Step 2 – Membuat sketsa gambar di kertas

Ilustrasi membuat sketsa (sumber: pexels.com)
Kalau memastikan lokasi, maka akan lebih mudah untuk melakukan step berikutnya.
Sekarang kamu bisa mulai menggambar sketsanya di kertas. Sketsa inilah yang kemudian akan direalisasikan dalam bentuk mural dinding.
Jika kamu masih pemula, mulailah dengan pola-pola sederhana agar tidak kesulitan saat melukis di dinding.
Nah, selesai menggambar sketsa, buat grid atau garis bantu yang disesuaikan dengan skala ukuran dinding. Grid ini akan benar-benar membantu kamu nantinya. Gunakan bantuan penggaris supaya lebih presisi.
Step 3 – Menentukan warna
Dari konsep yang sudah dibuat sebelumnya, kemudian tentukan warna dan jenis cat apa saja yang akan kamu gunakan. Karena ada masing-masing punya cara melukis berdasarkan jenis cat yang kamu pilih.
Untuk membuat lukisan dinding, kamu dapat menggunakan beberapa jenisnya, yaitu:
- Gunakan cat latex untuk lapisan dasar.
- Cat akrilik untuk gambar utama.
- Varnish untuk finishing.
Step 4 – Amplas dan bersihkan dinding
Cara melukis dinding yang harus kamu lakukan selanjutnya adalah mengamplas dinding. Tujuannya supaya cat mudah menyerap. Dengan pengamplasan dapat membuat pori-pori dinding mengecil, Makanya cat dapat menyerap dengan sempurna dan lebih tahan lama, GenK.
Jika sudah selesai mengamplas, selanjutnya bersihkan dinding dari debu yang tersisa. Gunanya supaya meminimalisir cat yang menggumpal. Hasil akhirnya juga akan lebih bagus deh.
Bersihkan dinding dengan menggunakan spons yang sudah direndam di wadah berisi air hangat. Beri penekanan di bagian dinding yang masih terdapat gumpalan kotoran.
Sekadar tips, gunakan masker untuk mencegah debu masuk ke dalam pernapasan.
Step 5 – Mulai menggambar grid dan sketsa di dinding
Ini dia yang paling ditunggu-tunggu, yaitu menggambar di dinding. Awali dengan pembuatan grid. Skalanya disesuaikan dengan yang sudah kamu buat pada step ke-2. Gunakan bantuan meteran agar ukurannya lebih presisi.

Ilustrasi menggambar sketsa di dinding (sumber: mocajacksonville.unf.edu)
Setelah itu, mulailah menggambar sketsa dalam ukuran besar dengan menggunakan pensil atau alat gambar lainnya. Akan tetapi step ini bisa kamu lewatkan jika kondisi dinding tidak memungkinkan untuk digambar.
Terus gimana caranya dong?
Kamu bisa langsung menggunakan bantuan grid saja, GenK. Tinggal sesuaikan posisinya dengan sketsa yang sudah kamu buat di step ke-2.
Step 6 – Melukis dinding dengan cat

Hasil mural dinding (sumber: pexels.com)
Sekarang saatnya mengecat dinding. Gunakan cat sesuai dengan yang sudah kamu rencanakan di step ke-3. Pilihlah warna yang sesuai dengan konsep, agar maknanya tetap sampai ke masyarakat lain yang melihat karyamu.
Saat proses pengecatan, pastikan kamu menggunakan alas seperti koran atau kardus. Tujuannya agar tidak ada cat yang berceceran di lantai.
Untuk hasil akhir yang lebih memukau, gunakan lapisan varnish supaya warnanya lebih mencolok dan tahan lama.
Tips: Aduk cat sampai rata dan tidak ada yang menggumpal. Bila masih terlalu kental, tambahkan dengan sedikit air sambil diaduk rata dengan menggunakan tongkat kayu.
Sebenarnya cara melukis dinding bisa kamu lakukan dengan mudah jika sudah terbiasa. Selain dari segi teknik, konsep gambar juga harus diperhatikan. Meskipun hanya gambar di kafe atau dinding kamar, cobalah untuk tetap membuat gambar dinding yang bermakna.