Creativepreneur and Career

Cara Membuat Brand Storytelling Super Mudah dengan 5 Panduan Ini

Bingung gimana caranya promosi brand atau produk tanpa terlihat ng-iklan banget? Coba, deh, kamu membuat brand storytelling. Ini bisa jadi strategi marketing digital yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merk atas produk kita, lho. Tapi gimana cara membuat brand storytelling yang bagus? Simak panduannya berikut, yuk, GenKs!

  1. Be Authentic and Consistent

Sumber gambar : atakinteractive.com

Ketika memikirkan brand story, hal terpenting adalah memulainya dengan menjawab beberapa pertanyaan. Seperti, ‘mengapa brand itu ada?’, ‘alasan apa yang mendorongmu membuat brand?’, ‘seperti apa hari-hari awal perjuanganmu membangun brand?’, ‘apa yang ditawarkan brand-mu?’ dan ‘kenapa brand-mu berbeda dari kompetitor yang lain?’

Nggak peduli apakah kamu merupakan bagian inti dari perusahaan besar atau masih mencoba di posisi start-up, coba pikirkan beberapa momen ajaib yang membantumu membangun dan mengembangkan perusahaan. Cari tahu tentang nilai unik yang bisa kamu berikan kepada customermu.

Strategi lain yang juga efektif untuk brand storytelling adalah membawakan cerita otentik. Well, meski bagus untuk membuat perusahaanmu terlihat sangat sukses sejak hari pertama, tapi jujur kepada audiens-mu dengan membagikan kegagalan yang pernah kamu alami bisa membantu membangun kepercayaan yang kuat, GenKs.

2. Kenali Audiens-mu

Sumber Gambar : ciptavisual.com

Brand story paling efektif adalah kisah yang dapat mempengaruhi audiens-mu di setiap tahap perjalanan pelanggan mereka. Dan salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan melakukan riset.

Untuk membujuk orang supaya mau memilih brand kita, kita harus tahu apa yang membuat mereka tergerak. Melalui riset dan data pengguna, seperti salinan dan desain atau produk yang kamu tawarkan, kamu bisa tahu gimana cara storytelling yang sesuai.

Beberapa pertanyaan, seperti ‘apa demografi intimu?’, ‘apa selera, ambisi dan impian audiens?’, ‘masalah apa yang ingin kamu selesaikan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan?’, dapat membantu risetmu.

3. Komunikasikan Masalahmu

Sumber Gambar : promotionaldrives.com

Cara membuat brand storytelling selanjutnya adalah mengkomunikasikan masalah yang kamu selesaikan. Dari hal-hal sederhana, seperti household storage atau produk fashion, bisa kamu sertakan dalam brand messaging-mu. Langkah ini cukup efektif dalam brand story, lho, guys.

Kamu bisa mencontoh brand Girlfriend Collective yang memecahkan problem dengan mengidentifikasi celah di pasar terlebih dahulu. Lewat akun media sosial, mereka memberi tahu audiens-nya tentang masalah yang sedang mereka pecahkan, yakni kurangnya alternatif pakaian eco-friendly di pasaran. Lalu lewat kampanye Facebook, Girlfriend Collective menawarkan legging gratis kepada setiap pelanggan yang bersedia membayar biaya pengiriman.

4. Bangun Karaktermu

Sumber Gambar : talkcmo.com

Kamu butuh karakter brand yang sesuai dengan audiensmu jika ingin melakukan brand storytelling dengan efektif. Jika kamu bekerja di sebuah perusahaan besar, mungkin bahasanya bisa lebih formal dan penuh wibawa untuk meningkatkan kepercayaan. Dan jika brand-mu adalah brand baru yang menargetkan generasi milenial, kamu bisa memilih kalimat gaul dan menyisipkan humor sebagai cara berkomunikasi.

Frank Body, misalnya, sebagai produk lulur khusus wanita, mereka menggunakan suara yang sangat spesifik untuk membantu mengkomunikasikan personaliti brand mereka. Supaya audiensnya bisa merasa dekat dan seperti sedang berbicara dengan sahabat karib, Frank Body memilih suara yang ramah, relatable dan gampang dimengerti.

5. Connect with Your Community

Sumber Gambar : ncchomelearning.co.uk

Membangun hubungan dengan audiensmu adalah jalan dua arah. Meski penting untuk menyediakan produk atau layanan yang sempurna bagusnya, tapi cuma itu saja nggak bisa memastikan audiens akan langsung menyukai brand-mu dan jadi pelanggan setiamu.

Untuk menumbuhkan koneksi, manfaatkan jaringan media sosial untuk memberi feedback dan berinteraksi dengan pelanggan yang sudah merelakan waktu mereka meninggalkan tanggapan atau menulis DM, me-repost foto, mengutip dan nge-tag review positif pelanggan atau sekedar nge-like komentar bisa membantumu membangun koneksi dengan pelanggan.

Itulah 5 panduan dan cara membuat brand storytelling yang bisa kamu terapkan dalam bisnis. Semoga bermanfaat.

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Stress Testing dalam Pengembangan Software

Creativepreneur and Career

Serba-serbi Bisnis Minuman Yang Perlu Kamu Ketahui

Creativepreneur and Career

Seberapa Penting Persiapan Pasca Produksi dalam Pembuatan Video?

Creativepreneur and Career

Peluang Bisnis Mie Kekinian di 2023, Masih Ada Kesempatan Sukses?