
Dalam dunia digital marketing, salah satu cara yang dapat membuat perusahaan atau jenis usaha dapat terhubung secara langsung dengan pelanggan dan calon pelanggan adalah menggunakan sales letter. Tapi untuk membuat sales letter ini bukan suatu perkara mudah karena ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Untuk itu, cara membuat sales letter berikut ini dapat kamu tiru untuk dapatkan hasil yang maksimal.
Subjek yang Menarik

Sumber Gambar : businessyield.com
Secara psikologis, kali pertama menerima surat apapun bentuknya, maka yang akan dilihat pertama adalah pada bagian atas atau kalau dalam surat resmi adalah detail logo sampai dengan alamat pengirimnya. Setelah itu, pembaca bakal mulai membaca kalimat pembuka yang menjadi subjek utama. Dalam hal ini, usahakan untuk membuat subjek yang benar-benar menarik agar pelanggan atau calon pelanggan tidak merasa jemu atau bosan ketika harus membaca rentetan kata di dalam surat tersebut.
Buat Pelanggan atau Calon Pelanggan Terus Membaca

Sumber Gambar : thepencompany.com
Seperti yang disebutkan di atas, kamu harus membuat subjek utama dan pembuka yang sangat menarik. Gunakan kalimat-kalimat yang langsung berorientasi pada manfaat untuk pembaca. Setelah itu, baru kamu bisa mulai menuliskan kalimat penyempurna dan komplimen lain termasuk penawaran-penawaran yang ingin diinformasikan pada paragraf sisanya. Tapi perlu diingat, buatlah dengan ringkas, padat dan jelas!
Penjelasan Mengenai Produk atau Layanan yang Ditawarkan

Sumber Gambar : blog.udemy.com
Tentu saja hal ini adalah wajib kamu cantumkan dalam sebuah sales latter, deskripsi produk atau layanan yang sedang kamu tawarkan. Dengan begitu, maka pelanggan atau calon pelanggan setidaknya mengetahui seperti apa sih produk atau layanan yang ditawarkan itu.
Buat Daftar Manfaat Produk atau Layanan yang Bakal Didapat

Sumber Gambar : shopify.com
Untuk paragraf satu ini, nggak masalah kamu hanya membuat 3 sampai 5 poin saja, tapi yang wajib diperhatikan adalah penjelasannya harus detail dan panjang lebar. Hal itu agar menarik minat pelanggan atau calon pelanggan. Tapi bila poinnya cukup banyak, maka penjelasannya cukup dibuat ringkas saja agar nggak terkesan bertele-tele.
Testimoni

Sumber Gambar : landerapp.com
Nggak ada salahnya kamu mencantumkan testimoni pelanggan lain untuk memperkuat sisi positif dari produk atau layanan yang sedang kamu tawarkan. Bahkan nggak sedikit orang akan membaca review atau testimoni dari pembeli lain sebelum mereka memutuskan untuk menggunakan produk atau layanan itu.
Selipkan CTA

Sumber Gambar : nowweb.nl
Wajib dan perlu sekali untuk tetap menyelipkan CTA atau call-to-action dalam sales letter ini. Tapi usahakan peletakannya di bagian akhir paragraf ya. Dengan menyelipkan CTA ini, maka kamu bisa mengajak pelanggan untuk mengetahui apa yang sedang kamu tawarkan. Jangan lupa, tekankan pada kalimat atau kata-kata tertentu yang nggak ada salahnya kamu bold agar lebih eye catching.
Kalimat Penutup yang Rapi

Sumber Gambar : forbes.com
Tutup sales letter ini dengan rapi dan kalau bisa kamu tanda tangani suratnya. Cantumkan pula alamat email atau apapun sebagai kontak info jika pelanggan atau calon pelanggan ingin menghubungi. Satu tips yang cukup menarik adalah, khusus untuk kontak info ini, gunakan warna font atau latar yang berbeda.
Test

Sumber Gambar : demandstudios.com
Agar lebih mengena dan perfect plus melewatkan kesalahan minor, kamu dapat mengirimkan ke teman atau pihak yang kamu kenal lainnya untuk memeriksa sekali lagi sales letter itu. Setelah dirasa OK, maka kamu baru dapat mengirimkannya ke pelanggan atau calon pelanggan yang dikehendaki.
Bagaimana cukup mudah bukan?