
Bagi kamu yang udah lama menjadi freelancer, bisa jadi mulai terpikir buat memulai digital agency punya kamu sendiri. Selain bisa meningkatkan karier, ini adalah cara tepat buat dapetin pundi-pundi penghasilan lebih besar. Tapi tentu aja mewujudkannya nggak semudah mengucapkannya. Persiapannya banyak banget, tapi nggak masalah. Ada cara-cara yang bisa kamu jadikan acuan buat bikin agensi sendiri. Yuk, baca terus.
Pengertian Digital Agency

Sumber Gambar : ideoworks.id
Pertama, kita pahami dulu aja, digital agency adalah perusahaan yang membantu digital marketing sebuah bisnis. Agensi inilah yang bikin strategi, konten, sampai eksekusi idenya di dunia digital. Jadi, nggak semua agensi ini punya produk serta jasa yang serupa.
Terus, kenapa harus bikin digital agency? Karena hampir semua bisnis udah pakai marketing digital. Mau bisnis berskala besar maupun kecil, semuanya mulai meninggalkan marketing tradisional karena udah nggak terlalu efektif, di mana semua hal serba online.
Sumber Gambar : linkedin.com
Menurut data statistik yang dicantumkan di Niagahoster, konsumen digital di Indonesia naik dari 119 juta di tahun 2019 menjadi 137 juta di tahun 2020. Persentasenya meningkat drastis dari 58% jadi 68% dari keseluruhan populasi. Luar biasa, kan.
Ditambah lagi, masih banyak bisnis dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang beneran belum maksimal dalam melakukan marketing digital. Di sinilah bantuan kamu sebagai digital agency diperlukan.

Sumber Gambar : hubspot.com
Sekarang, langsung aja simak cara untuk memulai digital agency, seperti berikut ini:
-
Menentukan Jasa yang Dijual
Kalau masih awal mula, kamu nggak perlu menawarkan terlalu banyak jasa. Cukup satu atau dua, sesuai dengan skill kamu. Jadi, nggak perlu merekrut pegawai terlalu banyak. Lebih hemat.
-
Memilih Niche Market
Niche market berarti segmentasi pasar, mempersempit target. Sekarang, targetnya lebih spesifik. Misalnya, niche kamu industri kuliner. Berarti cari klien khusus bisnis kuliner aja.
-
Menentukan Model Bisnis
Model bisnis paling umum ada tiga, yaitu harga tetap, harga per jam, dan harga per bulan. Perbedaan ketiganya adalah model sistem pembayaran untuk jasa yang kamu tawarkan.
-
Menentukan Nilai Jual

Sumber Gambar : marketinginsidergroup.com
Sekarang waktunya mencari Unique Selling Point (USP) atau nilai jual. Ini buat menjawab pertanyaan, “Apa yang bikin agensi kamu berbeda dari kompetitor?” Misalnya, konsultasi gratis, diskon buat orderan pertama, bonus bingkisan, dan lainnya.
-
Bikin Website
Ini penting banget buat digital agency, udah menjadi bagian yang nggak terpisahkan. Karena website adalah media paling tepat buat mengenalkan digital agency kamu ke seluruh dunia. Pastikan di website ada landing page, portofolio, about us, dan contact us.
-
Melakukan Marketing Digital
Ini udah jelas banget semestinya. Marketing digital yang bisa kamu lakukan di antaranya promosi lewat media sosial, bikin Google Bisnisku, copywriting, marketing konten, dan lainnya.
-
Melakukan Marketing Konten

Sumber Gambar : amazonaws.com
Content marketing sebenarnya penting tapi sering terabaikan. Caranya, bisa pakai jasa penulis freelance khusus buat konten, bikin email konten marketing seperti newsletter, lalu share konten website ke sosmed.
-
Menggandeng Freelancer
Kalau agensi masih baru, mungkin masih sulit memberi gaji pegawai full time. Tapi, sekarang ini udah ada banyak banget pekerja freelance yang punya skill beragam. Kamu bisa merekrut content writer, admin sosmed, specialist sampai akuntan yang udah berpengalaman.
Jadi itu tadi cara buat memulai digital agency sendiri. Tentunya kamu akan memulai semuanya dari awal, jadi tetapkan target dan selalu semangat!