
Sejak beberapa tahun terakhir orang-orang terlihat semakin peduli dengan kesehatan bumi. Buktinya jutaan orang sudah mulai mengaplikasikan gaya hidup bebas sampah di rumah-rumah mereka. Hidup bebas limbah nggak cuma bagus untuk lingkungan, tapi juga kesehatan dan hemat waktu serta uang. Cukup dengan mengikuti beberapa pedoman sederhana berikut, siapa pun bisa mempraktekkan gaya zero waste. Yuk, intip kunci sukses zero waste living ala Bea Johnson di bawah ini!
1. Refuse yang Nggak Kamu Butuhkan

sumber: tannie.nl
Lawan junk mail adalah langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk gaya hidup zero waste. Nggak cuma boros sumber daya, tapi dengan membiarkan junk mail terus masuk ke e-mailmu juga membuang-buang waktu. Atasi hal ini dengan cara mendaftarkan alamat e-mailmu agar menerima lebih sedikit junk mail. Selain itu, kamu juga bisa berhenti meminta barang-barang gratisan dari pameran, konferensi atau pun pesta. Setiap kali kamu mengambil satu, artinya kamu menciptakan permintaan produksi lebih banyak lagi. Coba tanyakan pada dirimu sendiri, apakah kamu butuh bolpoin gratisan lagi?
2. Reduce yang Kamu Butuhkan (dan Nggak Bisa Di-Refuse)

sumber: buzzfeed.com
Bersihkan rumahmu dan donasikan barang-barang bekas layak pakai ke mereka yang lebih membutuhkan. Di sisi lain, kamu juga bisa menjualnya di toko barang bekas. Kurangi kebiasaan keliling setiap lorong supermarket saat belanja. Ikuti daftar belanjaan yang sudah dibuat setiap kali kamu pergi berbelanja di supermarket. Ingat, semakin sedikit yang kamu bawa pulang, maka akan semakin sedikit pula sampah yang kamu hasilkan.
3. Reuse yang Kamu Konsumsi

sumber: vinepair.com
Berhenti membuang-buang tisu, Genk. Hal itu jauh banget dari yang namanya zero waste living. Sebagai gantinya, pakailah sapu tangan. Berhenti memenuhi bumi dengan barang yang berbahan dasar plastik. Gunakan botol isi ulang, sedotan dan tas belanja go green atau eco friendly. Hindari limbah yang dihasilkan oleh barang-barang belanjaan bahan makanan. Bawalah tas jinjingmu sendiri. Alih-alih menggunakan kemasan plastik, kamu bisa menggunakan toples untuk produk basah, seperti keju atau makanan lainnya. Dan ketimbang berbelanja di supermarket, kamu bisa membeli kebutuhan dapur di pasar tradisional.