
Siapa sih yang tidak kesal saat karya yang sudah susah payah dibuat malah dicontek oleh orang tanpa mencantumkan sumber sama sekali? Atau mungkin saat sedang membuat sebuah tulisan, kamu lupa memberikan sitasi dan hasilnya terdeteksi sebagai plagiarisme? Solusinya? Intip cara cek plagiat berikut ini nih!
Proses pembuatan sebuah karya konten kreatif memang membutuhkan banyak sumber daya, baik itu berupa pikiran, materi, dan waktu. Konten kreatif sendiri dapat berwujud gambar, video, lagu, ide, hingga tulisan. Namun masalah yang kerap dihadapi oleh para content creator adalah isu plagiarisme.
Penjiplakan karya orang lain tanpa pencantuman sumber yang memadai merupakan perbuatan ilegal yang menyalahi hukum hak cipta atau copyright. Untuk itu, upaya cek plagiat harus selalu dilakukan agar terhindar dari masalah penjiplakan, GenK. Langsung aja simak cara lengkapnya di bawah!
Apa Itu Plagiarisme?

Ilustrasi creation dan plagiarism (sumber: helpwithassignment.com)
Plagiarisme secara definisi dapat diartikan sebagai penjiplakan atau penggunaan karya milik orang lain seolah menjadi kepunyaan pribadi, baik yang dilakukan secara sengaja maupun tidak. Bentuk karya yang dijiplak dapat berupa ide atau gagasan, hingga berbagai bentuk karya fisik seperti tulisan dan gambar.
Secara umum, di hampir setiap tempat di seluruh dunia, plagiat merupakan hal ilegal yang melanggar hukum dan bisa diberikan sanksi berupa hukuman loh. Hukuman tersebut dapat diberikan secara formal lewat badan resmi yang berwenang, atau oleh instansi terkait seperti institusi akademik.
Jenis-Jenis Plagiarisme

Gambar tulisan plagiarism (sumber: vlaa.org)
Beberapa jenis plagiarisme dapat dengan mudah dikenali. Mengopi karya esai seseorang kata per kata lalu mengumpulkannya seolah milik sendiri termasuk contoh yang cukup fatal, GenK. Meminta orang lain mengerjakan tugas untukmu lalu menjadikannya seakan buatan pribadi juga masih dikategorikan sebagai plagiarisme loh.
Selain dua contoh di atas tadi, masih ada beberapa lagi jenis-jenis plagiarisme yang perlu kamu tahu, GenK. Mulai dari yang bisa terlihat jelas seperti tidak mencantumkan sumber, sampai ke bentuk plagiarisme yang lebih kompleks. Apa saja tuh? Ini dia nih:
-
Direct plagiarism
Jenis plagiarisme yang pertama adalah direct plagiarism, atau peniruan karya orang lain yang dilakukan secara langsung dengan mengambil seluruh bagian tulisan secara mentah tanpa ada perubahan yang dilakukan pada karya tersebut.
Misalnya saat kamu memasukan paragraf dari sebuah buku atau artikel tanpa turut memberikan referensi atau tanda kutip pada bagian yang ditiru tersebut.
Aksi ini kerap kali menjadi masalah yang dapat muncul di berbagai bidang, baik dari dunia bisnis sampai ke kalangan akademisi. Direct plagiarism bisa dideteksi dengan mudah menggunakan software cek plagiat online seperti Turnitin.
-
Paraphrase plagiarism
Parafrase memang termasuk cara menghindari plagiarisme, namun ini tidak bisa dilakukan sembarang, GenK. Adakalanya, meskipun kamu sudah melakukan parafrase, tulisanmu tetap dianggap plagiat. Kenapa? Karena kamu tidak mencantumkan sumber pemilik gagasan yang kamu parafrase.
Jadi tetap ingat untuk selalu mencantumkan sumber walaupun kamu telah memparafrase yah, GenK!