
Ada nggak sih, cara terbaik untuk bikin desain logo yang bagus? Ada, dong. Caranya ya, jangan bikin desain logo yang buruk. Tapi, gimana ciri logo yang buruk? Graphic designer terbaik menyadari secara utuh tentang kesalahan paling umum yang mungkin bisa kamu alami saat mendesain logo, di mana sebagian besar karena mereka mendesain logo dengan desain yang nggak bagus.
Seolah ada aturan tak tertulis di dunia desain logo, yakni apa yang nggak boleh dilakukan justru malah lebih sering dilakukan. Nah, di sini kami kumpulkan kesalahan paling umum dalam mendesain logo, sehingga kamu tahu seperti apa ciri-ciri logo yang buruk untuk dihindari.
Logo yang Udah Ketinggalan Jaman

Sumber: designbyflux.com.au
Ciri-ciri logo yang buruk adalah penggunaan teknik, visual, dan efek yang udah ketinggalan jaman. Logo-logo buatan berdekade-dekade silam nggak pernah jadi pilihan terbaik untuk kamu pakai di masa sekarang. Old-fashioned skeuomorphism, 3D gradients, clip art dan font-font tertentu yang digunakan secara berlebihan, sekarang ini bakalan terlihat kuno dan enggak banget.
Kalau kamu berhadapan dengan logo yang udah ketinggalan zaman, ada satu solusi terbaik yang bisa mengatasinya. Caranya, desain ulang logo itu dengan gaya abad ke-21. Well, desain retro emang lagi tren, tapi agar logomu nggak terkesan jadul dan tua, pastikan kamu benar-benar hanya menggunakan elemen desain vintage yang lagi tren. Misal, tampilan vintage yang bisa kamu lihat dari desain logo berikut:

Sumber: 99designs-blog.imgix.net
Terlalu Banyak Detail

Sumber: miro.medium.com
Eits, bukan berarti logo yang banyak detailnya itu buruk, lho. Masalahnya di sini adalah, logo seperti itu nggak bisa diskalakan. Logo dengan detail memang terlihat bagus untuk baliho-baliho besar, mural atau bungkus kendaraan. Tapi logo dengan detail yang terlalu banyak bisa tampak buruk kalau kamu melihatnya melalui layar smartphone atau benda-benda berukuran kecil.
Well, memang logo-logo dengan detail terlihat bagus dan butuh skill untuk mendesainnya. Tapi secara visual, semua itu akan sia-sia, karena logo jadi sulit dibaca dan nggak bisa dibedakan. Kalau kamu tetap ingin bikin logo dengan detail yang rumit, cobalah rancang logo dengan varian untuk ukuran lebih kecil. Buatlah dua versi, satu ukuran besar dan satu lagi ukuran kecil dengan tampilan yang sedikit lebih sederhana. Seperti ini contohnya:

Sumber: 99designs-blog.imgix.net