Seni Rupa & Desain

Cara Membuat Commercial Brochure Terbaik

Commercial Brochure

Commercial brochure membantu perusahaan dalam memasarkan produk atau servis mereka. Pada umumnya, brosur berupa selembar kertas atau terdiri dari beberapa lipatan, yang dibagikan secara fisik di tempat umum. Ukurannya berbeda-beda, ada yang berukuran A4, tapi ada juga yang lebih kecil. Ada yang tidak dilipat, dilipat jadi 2 (bi-fold) atau dilipat jadi 3 (tri-fold).

Di era digital, commercial brochure ada juga yang bentuknya berupa digital. Tapi apakah brosur masih dibutuhkan di dunia marketing jaman sekarang? Kalau iya, bagaimana caranya membuat commercial brochure terbaik?

Apakah Commercial Brochure Masih Dibutuhkan?

Sumber Gambar : venngage-wordpress.com

Brosur merupakan salah satu trik tertua dalam dunia marketing. Sekarang sudah ada banyak trik yang lebih modern, menggunakan perangkat digital. Jadi apakah teknik yang tradisional seperti brosur masih relevan di jaman sekarang? 

Nyatanya, hingga saat ini pemasaran yang bentuknya fisik memang dampaknya masih lebih kuat. Alasannya karena alat pemasaran fisik lebih diingat target audience, lebih persuasif dan lebih mendorong target untuk bereaksi terhadap promosi yang sedang dilakukan, misalnya langsung melakukan pembelian. 

Saat ini, strategi marketing yang terbaik adalah mengintegrasikan marketing digital dan fisik. Jadi fokus pada pembuatan konten di media sosial itu penting, tapi mencetak brosur, poster dan media promosi fisik lainnya juga tetap penting!

Langkah Membuat Commercial Brochure 

Sumber Gambar : air-care.com

Supaya hasil brosur komersial sesuai dengan tujuan brand, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:

1. Tentukan Target Audience

Sebelum mendesain gaya dan tampilan brosur kamu, pastikan dulu kamu tahu siapa yang jadi target audience brand tersebut. Cara ini sebenarnya sama dengan material marketing lainnya. Sebelum mendesain, kita harus mengetahui target pasar supaya bisa membuat desain yang sesuai. 

Entah segmennya dibagi berdasarkan usia, pendapatan, lokasi, gaya hidup, atau elemen lainnya, pesan dan visual brosur harus sesuai dengan segmen tersebut. Kalau salah pilih, bisa-bisa brosur jadi tidak menarik. 

2. Buat Desain yang Efektif

Sumber Gambar : xfanzexpo.com

Setelah tahu target pasar, maka saatnya fokus ke desain. Kreativitas memang penting, tapi jangan lupa fokus pada efektivitas. Bagaimanapun juga, tujuannya adalah untuk memasarkan produk/servis. Jadi buatlah desain yang efektif dan menarik calon pembeli. Seperti apa sih desain yang efektif?

Kalau ingin membuat brosur dengan lipatan, maka pastikan halaman depannya mengandung pesan yang jelas. Gunakan gambar yang jelas pula. Lalu di halaman kedua dan berikutnya baru bisa ditambahkan dengan penjelasan yang lebih detail. Pastikan pilih font yang jelas dan cukup besar, sehingga pembaca tidak kesulitan.

Terakhir, jangan lupa cantumkan alamat perusahaan. Bisa berupa alamat lokasi, alamat e-mail, website, hingga akun media sosial. Sertakan juga kode QR yang langsung terhubung dengan brand, jika perlu. Jadi mudah bagi pembaca brosur untuk menemukan brand kamu. Tempatkan info ini di halaman paling belakang. 

3. Gunakan Ilustrasi/Gambar yang Sesuai

Salah satu cara membuat brosur lebih menarik adalah dengan menambahkan gambar, ikon atau ilustrasi yang menarik. Ingatlah bahwa tambahan image ini harus sesuai dengan brand yang sedang dipasarkan. Gambar yang unik memang menarik, tapi kalau tidak ada hubungannya, tentu bikin yang melihat jadi kehilangan minat. 

Untuk halaman depan, sebaiknya pilih satu gambar saja supaya lebih fokus. Beralih ke halaman kedua dan ketiga, bisa pilih beberapa gambar. Pastikan semua gambar jelas dan resolusinya tinggi supaya enak dilihat.

About author

Related posts
Seni Rupa & Desain

3D Design Digunakan untuk Industri Apa Saja?

Seni Rupa & Desain

PowerPoint Infographic, Apa Manfaat dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Seni Rupa & Desain

Mengenal Seluk Beluk Motion Design!

Seni Rupa & Desain

Apa Itu Display Font dan Apa Fungsinya?