Creativepreneur and Career

Tata Cara Melakukan Content Quality Control, Nggak Ada Lagi Konten Berantakan!

Content Quality Control

Jika kamu ingin menjadi seorang seorang content creator, pastinya harus mengetahui tentang apa itu content quality control bukan? Bukan hanya untuk menyusun konten agar tampak rapi tetapi juga berguna untuk memanajemen konten yang kamu buat. Agar bisa tersampaikan kepada audiens secara maksimal. 

Bukan hanya itu, content quality control juga dimaksudkan agar kamu bisa mengenal lebih dekat apa yang diinginkan para audiens. Selain itu, juga bisa menunjukkan tentang sesuatu apa yang disukai oleh audiens serta apa saja kritik atau masukan yang dilontarkan oleh para audiens. Pengen tau apa itu content quality control? Langsung simak ulasan berikut ini ya Genks!

Pengertian Content Quality Control

Secara pengertian, content quality control adalah sebuah proses pengecekan yang bertujuan untuk memastikan kualitas dari produk yang diproduksi telah mencapai standar tertentu. Mirip bange dengan QC produk di pabrik, pengecekan semacam ini perlu untuk dilakukan supaya kualitas dari sebuah konten tetap terjaga.

Untuk pengecekannya sendiri, tentunya terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dengan seksama. Adapun untuk kriteria dari pengecekan sebuah konten adalah sebagai berikut nih Genks!

  • Kualitas Konten

Free Person Writing On A Notebook Beside Macbook  Stock Photo

Sumber Gambar : pexels.com

Tentunya hal pertama yang patut untuk di cek secara sungguh-sungguh adalah kualitas dari sebuah konten yang telah dibuat sebelumnya. Salah satu contoh bila sebuah konten dikatakan berkualitas adalah dengan memiliki informasi yang kredibel dan akurat. Namun setiap orang memiliki standar berbeda dalam hal ini, tergantung dengan pasar yang dituju. Misalnya saja, konten yang ditampilkan di website A harus berkesan formal, sedangkan di website B justru harus humoris dan kekinian.

  • Target Audiens

Content Quality Control

Sumber Gambar : pexels.com

Setelah melakukan pengecekan terhadap kualitas dari sebuah konten, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah dengan melakukan pengecekan pula pada target audiens. Demi meningkatkan yang namanya engagement rate, kamu perlu melakukan cross check apakah konten kamu sudah sesuai dengan apa yang diinginkan audiens atau belum.

Penggunaan bahasa juga bisa berpengaruh terhadap dengan target audiens yang sedang kamu sasar. Jika target audiens dari sebuah konten merupakan anak-anak muda, maka kamu bisa menggunakan bahasa yang lebih ‘santai’ atau yang terdengar familiar bagi mereka. Hal ini juga sudah termasuk ke dalam contoh sebagai sebuah pendekatan terhadap audiens. 

  • Ketentuan Format

Content Quality Control

Sumber Gambar : pexels.com

Masih ingat dengan ‘standar tertentu’ yang sebelumnya telah dibahas? Hal tersebut juga sama halnya dengan ketentuan format pada pembuatan sebuah konten. Jika konten dalam bentuk tulisan, maka ada beberapa ketentuan format yang bisa kamu cek di antaranya. Seperti jumlah kalimat atau kata dalam satu paragraf, penggunaan heading, dan juga ukuran gambar dalam tulisan.

Hal ini dilakukan guna menjaga konsistensi alias readability atau sebuah tingkat kenyamanan seseorang ketika membaca sebuah konten dalam bentuk tulisan. Hal tersebut sangat penting untuk dilakukan terutama guna mendukung kinerja dari blog sebuah perusahaan yang memuat beberapa bacaan atau tulisan tertentu. 

Untuk jenis konten lain seperti video, penting juga menentukan kualitas dan ukuran video. Supaya nyaman ditonton melalui berbagai media berbeda termasuk smartphone.

Itulah beberapa penjelasan mengenai content quality control. Setelah membaca ulasan ini, seharusnya kamu sudah memiliki pemahaman tentang apa itu yang dimaksud dengan content quality control bukan? Untuk itu, jangan hanya dibaca namun aplikasikan secara nyata apa yang dibahas dalam ulasan diatas mengenai content quality control ya Genks!

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Micro Moments, Apa Itu dan Tips Memanfaatkannya

Creativepreneur and Career

Yuk, Kenalan Dengan Jenis-Jenis Mobile Advertising

Creativepreneur and Career

4 Cara Merespons Review Online Yang Akan Bantu Kamu Tangani Komentar Pelanggan

Creativepreneur and Career

Pro dan Kontra Memiliki Brand Spokesperson