Jika kamu ingin lebih memahami konsumen, maka salah satu caranya adalah dengan melakukan customer interview. Soalnya, penting bagi bisnis buat mempertahankan customer base sekaligus mengembangkannya. Lantas, apakah itu wawancara dengan konsumen dan bagaimana cara melakukannya? Yuk, kita simak dalam ulasan berikut:
Apa Itu Customer Interview?
Sumber Gambar : liveboldandbloom.com
Melansir dari User Interview, customer interview adalah wawancara dengan konsumen yang bertujuan buat lebih memahami gimana interaksi mereka dengan brand. Selain itu, tujuan inti dari wawancara ini yaitu buat mengoptimalkan customer experience.
Soalnya, nggak mudah buat memahami kebutuhan dan juga karakteristik para konsumen. Makanya, muncul strategi wawancara ini. Biasanya, yang melakukan wawancara tersebut adalah departemen pengembangan bisnis, produk, dan UX.
Cara Melakukan Customer Interview
Sumber Gambar : aboutmanchester.co.uk
Kamu dapat merancang proses wawancara dengan pelanggan melalui sejumlah langkah. Melansir dari User Interview, berikut langkah-langkah customer review yang dapat kamu lakukan:
-
Proses Persiapan
Untuk persiapan, kamu perlu melakukan langkah cermat seperti berikut:
- Membuat target dan sistem penilaian untuk keberhasilan wawancara. Contohnya, kamu ingin tahu pendapat customer tentang peluncuran baru produk A, atau diskon edisi terbatas di website brand kamu.
- Menentukan siapa yang mewawancarai pelanggan. Minimal, kamu bisa pilih pewawancara dari pihak yang melaksanakan wawancara dan siapa pun yang bakal terkena efek dari hasil wawancara, misalnya tim pengembangan produk.
- Menentukan narasumber dan cara buat menghubungi mereka. Kamu bisa pakai data pembeli atau pelanggan, kemudian bikin ajakan menarik buat disampaikan ke mereka lewat media sosial atau email.
- Menyiapkan pertanyaan wawancara beserta panduan lengkap seluruh proses pelaksanaannya.
-
Proses Wawancara
Sumber Gambar : freepik.com
Begitu selesai dengan semua persiapan, kamu bisa melakukan langkah selanjutnya, yaitu wawancara itu sendiri. Jangan lupa perhatikan hal-hal berikut di hari-H wawancara:
- Tempat, waktu, dan fasilitas untuk wawancara, pastikan kamu juga menawarkan benefit buat narasumber yang sudah bersedia untuk mengikuti wawancara.
- Nggak mengajukan pertanyaan yang bisa bikin customer memberikan jawaban yang diinginkan perusahaan. Misalnya, “Apakah Anda akan suka dengan produk A jika kami tambahan fitur X?” Kalau begini, mau nggak mau, kebanyakan customer akan menjawab “ya” dan kamu nggak memperoleh pendapat dari mereka.
- Mengulang pertanyaan ketika narasumber terlihat sulit buat menjelaskan. Coba kamu ulangi pertanyaan tapi pakai susunan kata yang berbeda. Oh iya, jangan mengarahkan atau mewakili mereka buat menjelaskan maksud dari jawaban yang disampaikan. Biarkan narasumber untuk bicara sendiri.
- Memberi kesempatan kepada narasumber buat bertanya balik ke pewawancara. Jadi, komunikasinya akan terasa mutual, dua arah.
Sumber Gambar : pixabay.com
-
Proses Analisis
Proses yang terakhir yaitu melakukan analisis untuk mendapatkan hasil wawancara. Kamu bisa melakukan proses ini bersama dengan tim. Pastikan semua rekan satu tim kamu juga melihat dokumen wawancara atau rekaman, atau kutipan dari apa yang disampaikan narasumber.
Tujuannya yaitu memastikan kalau tim kamu nggak akan mengubah jawaban dari customer. Kalaupun wawancara sudah selesai, kamu dan tim tetap perlu melakukan riset lebih lanjut buat menemukan solusi yang terbaik, untuk menjawab permasalahan produk dan konsumen.
Kesimpulan
Sumber Gambar : pexels.com
Jadi, wawancara dengan pelanggan itu merupakan salah satu cara yang bagus buat mengenali konsumen lebih dalam. Melalui wawancara, kamu bisa menggali berbagai informasi tentang konsumen.
Metode customer interview bisa membantu kamu melakukan riset secara efektif, buat memahami kebutuhan konsumen dan apa sebenarnya keinginan mereka. Pastikan kamu melakukan wawancara ini dengan menggunakan cara yang tepat.
