
Ingin punya pelanggan yang loyal? Perusahaan harus membentuk customer obsession dulu supaya pembeli percaya dan akan menggunakan produk kita terus-menerus. Sebenarnya apa itu customer obsession, apa manfaatnya dan bagaimana cara menerapkannya?
Memahami Customer Obsession

Sumber Gambar : mekari.com
Customer obsession berarti perusahaan membangun pengalaman pelanggan menjadi lebih baik di berbagai aspeknya. Dengan begitu, perusahaan akan menggunakan pendekatan yang mengutamakan pelanggan mulai dari proses pembelian hingga layanan purna jualnya. Artinya, apa yang pelanggan inginkan harus benar-benar dipahami dan diwujudkan di atas segalanya, bahkan di atas ROI dan persaingan dengan kompetitor.
Memenuhi apa yang diinginkan pelanggan bukanlah proses sekali melayani lalu selesai, melainkan harus dilakukan sepenuhnya agar sebuah bisnis menjadi sukses. Perusahaan yang berbasis customer obsession membangun kebiasaan di keseharian mereka untuk selalu memberikan yang terbaik pada pelanggan.
Manfaat Customer Obsession

Sumber Gambar : talkwalker.com
Apa manfaat yang bisa didapat perusahaan dengan menerapkan customer obsession? Di bawah ini merupakan beberapa manfaatnya:
- Brand awareness meningkat karena perasaan positif pelanggan akan pelayanannya.
- Meningkatkan penjualan.
- Kemungkinan mencapai pasar yang baru dan tentunya mendapat pelanggan baru.
- Pelanggan yang puas akan menceritakan pengalaman mereka menggunakan produk tersebut, sehingga peluang berkembang secara organik terbuka lebar.
- Loyalitas konsumen meningkat.
- Membentuk customer retention dengan lebih mudah.
- Perusahaan akan tampak lebih menonjol dibandingkan kompetitor dengan produk yang serupa.
Langkah-langkah Mewujudkan Customer Obsession

Sumber Gambar : pexels.com
Bagaimana caranya sebuah perusahaan bisa menerapkan customer obsession? Ini dia beberapa langkah yang harus dilakukan:
1. Customer Service Paling Utama
Sejak awal perlu dikembangkan mindset bahwa pelayanan kepada pelanggan adalah hal paling utama di perusahaan. Dengan begitu, semua karyawan perusahaan akan fokus pada kepuasan pelanggan. Dari mulai proses produksi, pengemasan, follow up pada pembeli untuk memastikan kepuasan mereka, hingga membuat polling untuk menanyakan kepuasan pelanggan termasuk di dalamnya.
Biasanya perusahaan yang menekankan kepuasan pelanggan sebagai fokus mereka akan melakukan pelatihan agar setiap karyawan memiliki cara berpikir yang sama. Kalau tujuannya sudah dipahami dan karyawan sudah memiliki mentalitas yang sama, maka akan lebih mudah menjalankan perusahaan yang berbasis customer obsession.
2. Kualitas Sangat Penting
Apa pun yang ditawarkan perusahaan, baik itu produk maupun layanan, harus dilakukan dengan kualitas terbaik agar pelanggan puas. Pastikan apa yang kita hadirkan sesuai dengan harga yang dibayar pelanggan. Jangan sampai kualitasnya rendah tapi kita meminta harga lebih. Kalau produk memuaskan, maka pelanggan akan dengan mudah kembali memilih produk kita lagi kedepannya.
3. Manfaatkan Media Sosial
Saat ini, media sosial adalah elemen penting dalam pemasaran. Hampir semua orang punya akun media sosial dan menggunakannya hampir setiap hari. Media sosial bisa dijadikan platform untuk berkomunikasi dengan pelanggan dengan mudah.
Ciptakan image yang mudah diakses di media sosial. Mulai dengan penggunaan bahasa yang ramah dan positif. Jangan lupa layani pertanyaan pelanggan agar bisa tahu apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan inginkan dari suatu produk atau layanan. Kedepannya akan lebih mudah untuk memperbaiki layanan yang mendekati keinginan pelanggan.
4. Transparan
Pelanggan akan lebih terpuaskan pada pelayanan yang transparan dan tidak banyak ditutup-tutupi. Semakin tertutup dan sulit dijangkau, akan membuat pelanggan merasa ada yang mencurigakan dari perusahaan tersebut. Bukan tidak mungkin mereka akan meninggalkan produknya dan lebih baik mencari produk lain dari kompetitor.