Creativepreneur and Career

Cara Membuat CV Fungsional yang Menarik Supaya Lolos Seleksi HRD

Cara Membuat CV Fungsional

Permasalahan CV Fungsional seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi para jobseeker. Bagaimana tidak, susunan CV yang salah bisa berdampak langsung pada keputusan perusahaan. Dari susunannya, penggunaan bahasa, hingga desain dari CV semuanya harus bisa dibuat dengan sempurna. Tak heran apabila banyak dari generasi milenial yang kini mulai memperhatikan kembali CVnya. 

CV Tak Kalah Penting dari Skill dan Pengalaman

Berusaha untuk mencari pengalaman kerja kesana kemari hanya untuk memperbagus isi CV. Kenapa sih CV menjadi hal yang paling penting dalam mencari pekerjaan? Bukankah skill lebih penting daripada itu? Jangan salah dulu, skill dan CV memiliki peranan yang sama pentingnya. 

Tapi kamu harus tahu tanpa adanya CV perusahaan tidak akan pernah tahu pengalaman serta keterampilan apa yang kamu miliki sebelumnya. Apakah relevan dengan posisi yang mereka cari atau sebaliknya. Bisa dibilang jika CV itu rangkuman garis besar tentang identitas hingga pengalaman kerja yang kamu miliki. Sangat tidak memungkinkan jika kamu harus menunjukkan keterampilanmu itu secara langsung dihadapan HRD bukan? 

Dan saat itulah CV berperan penting dalam menciptakan citra hingga kualitas dirimu untuk pertama kalinya di depan HRD loh. Makanya penting banget buat kamu untuk mulai membangun CV dari sekarang. Tapi tenang aja, untuk kamu yang masih merasa kebingungan harus menyusun CV mulai dari mana. Berikut pemaparan tentang tutor cara membuat CV fungsional yang menarik. 

Mencantumkan Informasi Kontak

Sumber Gambar : cloudfront.net

Saat melamar pekerjaan tentunya kamu nggak mau bukan pihak perusahaan menghubungi orang yang salah? Oleh karenanya sangat penting bagi kamu mencantumkan informasi kontak dengan jelas dan detail. Cantumkan nama, nomor telepon hingga alamat email professional yang kamu miliki. Sebisa mungkin gunakan emailmu yang memiliki username formal, bukan email dengan username alay dan penuh dengan tanda baca itu. 

Jika ingin mempermudah HRD untuk melihat portofoliomu, boleh banget kok buat kamu mencantumkan link hingga website portofolio yang kamu miliki dibagian ini.

Membuat Resume

Bagian ini berada tepat di bawah informasi kontak. Lebih sering disebut sebagai rangkuman professional atau sorotan karir. Disini kamu bisa membuat rangkuman singkat yang membangun rasa penasaran dan ketertarikan dari pemilik kerja. Bisa dibilang kamu hanya memerlukan waktu sekitar 6 detik saja, untuk membuat sang pemilik kerja melirik padamu. 

So, manfaatkan dengan baik bagian ini ya! Karena bisa jadi perusahaan langsung terkesan untuk melihat lebih lengkap CVmu karena pengolahan diksimu disini.

Mencantumkan Skills

CV Fungsional

Sumber Gambar : graduateships.com

Banyak orang yang mengatakan bahwa skill sangat penting dalam dunia kerja. Tak heran jika anak generasi milenial sekarang saling berlomba lomba untuk mendaftarkan diri jadi volunteer, ikut magang atau join internship sekalipun. Itu dilakukan untuk apa? Iya benar, untuk membangun skill dan pengalaman yang akan dicantumkan di CV ini. Secara umumnya, skill yang bisa dicantumkan dalam CV ada tiga jenis, yaitu skill yang kaitannya dengan pekerjaan, skill personal dan skill yang bisa dipindahkan. 

Namun terkadang para jobseeker seringkali hanya mencantumkan skill personalnya saja.

Menuliskan Pencapaian

Sangat penting bagi kamu untuk mencantumkan pencapaian yang telah diraih. Ini bisa jadi senjata kuat untuk mengambil hati para perekrut kerja. Bisa dibilang jika pencapaian ini bisa menjadi gambaran secara garis besar bagaimana  usahamu dalam meraih goals yang ada beserta dengan hasilnya. 

Karena tanpa disadari para perekrut kerja juga perlu untuk melihat seberapa berkompetennya kamu dalam hal penyelesaian masalah. Atau bahkan ini bisa dijadikan sebagai jalan pintas pula bagi para perekrut untuk bisa mengetahui kepribadianmu secara lebih mendalam.

Menuliskan Informasi Pendidikan dan Pelatihan

Untuk gelar yang telah kamu dapatkan dengan susah payah itu, sekarang bisa kamu cantumkan dengan bangga pada bagian pendidikan dan pelatihan ini. Selain gelar, kamu juga bisa menuliskan secara detail dan rinci pula pengalaman pengalamanmu saat mengikuti pelatihan hingga course online yang pernah kamu jalani. Ini akan menjadi nilai tambah bagi kamu di mata perekut kerja. 

Cukup mudah bukan? Sekarang kamu tidak perlu bingung lagi untuk memulai membuat CV fungsional darimana. Cukup ikuti semua tahapan di atas dan dapatkan pekerjaan impianmu!

About author

Related posts
Creativepreneur and Career

Micro Moments, Apa Itu dan Tips Memanfaatkannya

Creativepreneur and Career

Yuk, Kenalan Dengan Jenis-Jenis Mobile Advertising

Creativepreneur and Career

4 Cara Merespons Review Online Yang Akan Bantu Kamu Tangani Komentar Pelanggan

Creativepreneur and Career

Pro dan Kontra Memiliki Brand Spokesperson