
Desain Interior Homey – Idiom ‘home sweet home’ merupakan ekspresi kebahagiaan saat akhirnya pulang dan menikmati kenyamanan di tempat tinggal sendiri. Setiap sudutnya telah kita hafal, setiap detailnya telah kita tahu. Tidak perlu pusing mencari letak stopkontak, mengingat-ingat banyaknya saklar lampu, atau pun cara menjemur baju agar kering dan harum keesokan harinya. Nyaman dan familiar, tidak harus indah mau pun menarik. Itulah kira-kira definisi home sweet home sebelum pandemi menyerang.
Sumber Gambar : unsplash.com
Kini, fungsi tempat tinggal bukan lagi sekadar tempat berpulang yang nyaman. Di tengah era dengan budaya Work From Home (WFH), mayoritas aktivitas dikerjakan dari tempat tinggal. Jika dulunya mata kita dimanjakan oleh cafe dengan tatanan ruang yang terkonsep, wisata terbaru yang menggugah secara visual, hingga suasana taman bermain yang menyenangkan hati, sekarang tempat tinggal yang menjadi pemandangan sehari-hari.
Menghadapi situasi ini, solusi yang diambil masyarakat dapat digambarkan oleh idiom Bahasa Inggris ‘when life gives you lemon, make lemonade’.
Yang bisa dilakukan adalah mengusahakan yang terbaik dari kondisi yang ada. Harus berada di tempat tinggal dalam waktu yang lama? Kesempatan bagus untuk lebih memikirkan desain interior tempat tinggal saat ini.
Tujuan Desain Interior
Sumber Gambar : unsplash.com
Mengutip Simon Dodsworth, “Tujuan desain interior adalah membuat manusia sebagai pemakai ruang dapat beraktivitas dengan efektif dan merasa lebih nyaman dengan ruang tersebut.
Dibandingkan cabang seni lainnya, desain interior mengedepankan keindahan ruangan atau bangunan untuk memberi kenyamanan, saling menyatu, dan pemanfaatan yang optimal.”
Desain interior berkaitan pula dengan jenis tempat tinggal yang dipilih, karena berpengaruh pada desain yang digunakan nantinya. Pada akhir 2021 lalu, platform digital Pinhome merilis hasil pencarian yang paling banyak diminati di Indonesia berdasarkan volume pencarian Google.
Spoiler: apartemen menduduki peringkat pertama dengan volume pencarian sebanyak 56.000 di Google. Minat masyarakat terhadap apartemen sejatinya dapat dilihat sejak dahulu. Survei oleh Rumah.com membuktikan 60% responden memiliki keinginan membeli apartemen (2018).
Ike Ramdan selaku Head of Marketing Rumah.com saat itu menyatakan bahwa faktor kepraktisan menjadi salah satu alasan apartemen banyak diminati.
Fakta ini dapat dimengerti sebagai bagian dari kehidupan perkotaan yang dinamis. Apartemen bisa dikatakan efektif dan efisien dengan segala fasilitas yang disediakan dalam satu lokasi. Mulai dari gym, kolam renang, hingga restoran.
Lebih lanjut, jenis tempat tinggal ini biasanya dibangun tidak jauh dari pusat bisnis, lokasi strategis, dan fasilitas umum lainnya. Sehingga, masyarakat lebih mudah menjangkau tempat-tempat tersebut saat dibutuhkan.
Desain Interior Apartement
Sumber Gambar : unsplash.com
Di antara banyaknya kota di Indonesia, masyarakat Surabaya rupanya mempunyai kecenderungan lebih untuk memilih apartemen dibanding tempat tinggal yang lain. Hal ini berdasarkan penjualan Praxis Surabaya oleh PT Intiland Development Tbk mencapai 70% sejak groundbreaking.
Meski demikian, tidak dapat disangkal bahwa mayoritas kegiatan tetap dilakukan dalam unit apartemen masing-masing.
Karenanya, semakin banyak orang yang memperhatikan desain interior unit apartemennya untuk fungsi kenyamanan dan estetika.
Mengutip Niken Rarasrini sebagai Ketua Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII), kesadaran masyarakat cukup meningkat dengan 8 dari 10 klien meminta adanya keterlibatan desain interior dalam perancangan tempat tinggal.
Secara sosial dan digital, kesadaran ini juga dapat dilihat melalui media sosial. Semakin banyak pengguna media sosial yang membagikan konten terkait desain tempat tinggal dan dekorasi yang dapat didapatkan secara komersil melalui e-commerce.
Desain Interior Homey

Sumber Gambar : Tribunnews.com
Adapun kosakata ‘homey’, ‘comfy’, dan ‘aesthetic’ menjadi khas dengan konten terkait desain interior untuk menggambarkan keseluruhan kesan suatu ruangan yang nyaman dan artistik.
Bermacam-macam konten terkait desain interior beredar di media sosial; ulasan, aktivitas merancang, hingga berbagi sumber barang yang viral.
Booming-nya desain interior pada media sosial ini dapat dilihat dari akun @natashasurya pada TikTok dan Instagram. Bergabung di media sosial yang menduduki top five terpopuler di dunia, Natasha Surya memiliki masing-masing 1.4 juta dan 74.9 ribu pengikut pada TikTok dan Instagram.
Konten yang diproduksinya berkisar pada inspirasi desain tempat tinggal dan dekorasi yang dapat dibeli masyarakat dengan mudah. Adapun reputasinya sebagai content creator yang berfokus pada desain interior dibuktikan dengan estetika tempat tinggalnya yang banyak dikagumi.
Minat masyarakat terhadap desain interior pun bisa dibuktikan melalui hasil penjualan dekorasi sebagai bagian dari desain interior yang dilakukan Natasha melalui TikTok Live. Pada Februari 2022 sendiri, total keuntungan dari penjualan tersebut mencapai 4 milyar rupiah.
Hal ini memperlihatkan bahwa awareness terhadap desain interior oleh masyarakat umum telah meningkat. Meski demikian, desain interior bukanlah ilmu yang dikuasai secara menyeluruh oleh semua orang.
Karena itu, desainer interior tetap memiliki fungsi dan peran yang pasti dalam merancang tempat tinggal.
Kembali pada pembahasan apartemen, Surabaya memiliki banyak pilihan apartemen dengan desain interior yang sudah jadi dengan ciri khas masing-masing. Benson Tower contohnya.
Benson Tower

Sumber Gambar : pakuwonresidential.com
Dengan konsep “One Stop Living Concept”, apartemen ini menghadirkan segala kebutuhan pengguna dalam satu area. Memiliki interior yang modern dan stylish, juga lokasi yang berada di atas Pakuwon, apartemen ini cocok bagi penghuni yang ingin tempat tinggal dengan lokasi strategis serta fasilitas lengkap.

Sumber Gambar : pakuwonresidential.com
Beda lagi dengan One Icon Residences dengan konsep greenery building, kondominium satu ini menawarkan hunian kelas atas yang dikelilingi lingkungan prestisius nan mewah. Cocok untuk penghuni yang ingin merasakan hunian fasilitas bintang 5.
Desain interior sendiri mengacu pada tiga hal dalam penataan: alat, ruang, dan manusia. Lingkup kerja desainer interior meliputi tata letak ruangan, pemilihan furniture, warna, ceiling, pencahayaan, hingga motif lantai.
Lebih lanjut, desainer bertanggung jawab untuk mengatur ruang dan menyeleraskan dengan fungsinya, mengatur konstruksi dan penerapan desain, memastikan desain yang dibuat cocok dengan penggunaan kode keamanan bangunan, hingga menesain transmisi suara.
Nantinya, keseluruhan susunan dan tata letak ini yang dapat mempengaruhi suasana dalam suatu ruangan. Perpaduan dari banyak detail inilah yang memunculkan kosakata ‘homey’, ‘comfy’, dan ‘aesthetic’.
Webster’s Dictionary mendefinisikan desain interior sebagai ‘the art and science of understanding people’s behavior to create functional spaces within a structure’. Di Jawa Timur sendiri, desain interior kian diminati seiring meningkatnya industri properti.
Memang, majunya suatu bidang tidak dapat dipisahkan dari bidang lain yang berkaitan. Desain interior pun dapat ‘mengangkat’ dan ‘diangkat’ bidang terkait lain yang saling menguntungkan.
Jika seperti ini, maka idiom yang cocok untuk mendeskripsikannya adalah ‘a rising tide lifts all boats’; saat sesuatu dalam kondisi baik, maka akan menguntungkan pihak-pihak terlibat.