
Berbagai hal yang terjadi di sekelilingmu bisa jadi pemicu munculnya quarter life crisis. Rasa takut dan cemas yang kemudian menggelayut di benak dapat diakibatkan oleh berbagai macam aspek. Mulai dari hal sederhana seperti keputusan untuk menabung, sampai dengan pilihan karir, berikut ini dilema quarter life crisis yang kerap menghantui milenial.
1. Pendidikan

Sumber: pexels.com
Dalam perjalananmu menyusuri dunia pendidikan, terdapat berbagai pilihan yang harus kamu buat untuk bisa lanjut ke jenjang berikutnya. Misalnya saat kamu telah menamatkan studimu di bangku perguruan tinggi, apakah langkah berikutnya yang akan dipilih adalah dunia kerja atau jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Belum lagi soal biaya yang kamu butuhkan untuk keperluan lanjut studimu, apakah dari orang tua atau beasiswa. Kamu pun makin terbebani dengan adanya prestise kampus tujuan, baik di dalam negeri atau luar negeri.
2. Karir

Sumber: pexels.com
Selepas urusanmu di dunia pendidikan telah beres, dilema quarter life crisis berikutnya yang membayangi datang dari karir. Pertanyaan pun muncul yang membuatmu harus memilih antara bekerja sesuai passion atau sekadar mengejar posisi dan gaji yang menggiurkan? Cocoknya masuk di perusahaan corporate atau startup?
Termasuk di dalamnya rasa tidak percaya diri yang mungkin muncul di tengah persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif. Realita tak seindah di drama Korea, pekerjaan yang menumpuk kemudian menguras waktu dan tenagamu, boro-boro mikirin bertemu bos atau kolega berparas tampan dan cantik.
3. Tujuan Hidup

Sumber: pexels.com
Pernahkah kamu berpikir dan mungkin menanyakan hal-hal filosofis tentang eksistensial hidup ini? “Siapa saya?”, “Kenapa saya ada di dunia ini?” “Apa alasan saya diciptakan?”, “Apa yang ingin saya capai di hidup ini?”. Fase menuju kedewasaan turut menandai kematangan jiwa dan pola berpikir individu. Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin terdengar dilematis, tapi perlu dijawab agar kamu mampu mengenali dirimu dengan lebih baik.