
DOOH advertising dan OOH advertising adalah iklan yang ada di luar ruangan. Lalu apa bedanya antara keduanya? Manakah yang lebih baik digunakan untuk promosi di era ini? Yuk, simak info lengkap keduanya di sini.
Apa Itu OOH Advertising?

Sumber Gambar : newszii.com
OOH adalah singkatan dari Out of Home. Jadi OOH Advertising adalah iklan yang ada di luar ruangan. OOH Advertising sudah ada lebih dari seabad yang lalu. Awal mulanya adalah papan billboard yang dipasang di ruas jalan dengan lampu merah yang ramai dilalui kendaraan. Tentunya billboard jaman dulu belum secanggih jaman sekarang.
OOH Advertising masih relevan di jaman sekarang, bahkan dianggap sebagai salah satu metode beriklan yang paling mudah dan efisien, tergantung pemilihan lokasinya. Kalau mau mencapai target pasar yang banyak, maka OOH adalah metode beriklan yang tidak boleh dilewatkan. Contoh OOH Advertising yang sering kita lihat di zaman sekarang adalah billboard, iklan di halte bis dan poster.
Apa Itu DOOH Advertising?

Sumber Gambar : pickcel.com
DOOH adalah singkatan dari Digital Out of Home, jadi DOOH Advertising adalah versi baru OOH. Sesuai namanya, bentuknya berupa display digital yang bergerak dengan tampilan gambar yang tajam dan jernih. Sedangkan OOH biasanya merupakan gambar statis. Contohnya adalah billboard dengan layar digital, papan iklan di dalam pusat perbelanjaan yang bergerak, dan sejenisnya.
DOOH VS OOH Advertising

Sumber Gambar : techhq.com
Jadi mana yang lebih relevan dengan zaman sekarang, DOOH atau OOH? Yuk, kita cek dari berbagai sisi di bawah ini:
1. Tujuan Iklan
Untuk iklan non komersial yang tujuannya meningkatkan brand awareness, terkadang OOH yang statis sudah cukup. Terutama untuk brand-brand besar yang sudah punya nama di tengah masyarakat. Memasang iklan hanya semacam pengingat bahwa produk mereka ada, bukan untuk meningkatkan penjualan, karena penjualan mereka sudah sangat baik.
Beda dengan produk yang masih butuh genjotan meningkatkan penjualan. Iklan yang menarik tentu sangat dibutuhkan. Kalau tujuannya untuk meningkatkan penjualan, maka DOOH pasti lebih menarik bagi siapa saja yang melihatnya.
2. Visibilitas
Baik OOH maupun DOOH sama-sama berpeluang besar dilihat banyak orang. Keduanya juga hadir dengan ukuran yang sama-sama besar. Hanya saja, DOOh lebih unggul karena bisa tampil dengan ukuran kecil juga. Misalnya layar DOOH yang kita lihat di bawah jalan layang atau yang ada di dalam pusat perbelanjaan. Dengan begitu, DOOH lebih fleksibel menjangkau konsumen.
3. Kecanggihan Teknologi
Dari segi teknologi, jelas DOOH lebih unggul karena menggunakan teknologi terkini. Teknologi yang digunakan OOH tentu juga selalu meningkat dibandingkan dulu. Tapi karena berupa gambar statis, maka pembuatannya jauh lebih simpel dibandingkan DOOH.
4. Laporan Performa
Apakah perusahaanmu membutuhkan laporan performa iklan? Kalau iya, maka solusinya adalah memilih DOOH yang sudah dilengkapi dengan computer vision yang bisa memberikan hasil terukur dengan menangkap sinyal Wi-Fi yang melewati iklan DOOH tersebut. Ini bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan iklan.
Tidak semua perusahaan membutuhkan data ini. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan masing-masing. Perusahaan besar yang beriklan untuk menunjukkan keberadaan mereka, biasanya tidak terlalu membutuhkan perhitungan ini.
Kesimpulannya, kedua jenis iklan ini masih sama-sama relevan dan sangat berfungsi di jaman sekarang. DOOH memang jauh lebih baru, tapi bukan berarti selalu lebih baik. Sesuaikan penggunaan DOOH atau OOH sesuai dengan goal dan target masing-masing.