Mungkin bagi kebanyakan orang awam akan menyamaratakan antara desktop publishing (DTP) dengan desain grafis. Hal itu dikarenakan keduanya berada di bidang yang sama, yaitu mendesain sesuatu dengan grafik-grafik tertentu agar menghasilkan hasil karya yang diinginkan. Tapi sebenarnya DTP dan desain grafis itu berbeda lho. Ya, mungkin keduanya memiliki beberapa hal dan fitur yang sama, tapi tetap saja ada yang membedakan antara satu dengan lainnya. Berikut ini penjelasan mengenai DTP vs graphic design yang perlu kamu ketahui.
Desktop Publishing (DTP)
Sumber Gambar : ehlion.com
Dalam hal ini, definisi terbaik untuk desktop publishing atau DTP adalah sebuah aktivitas yang menggunakan perangkat lunak di komputer, laptop, smartphone ataupun tablet untuk membuat project desain yang diinginkan, seperti kartu nama, pamflet, brosur, logo, sampai dengan pembuatan buku secara keseluruhan. Jadi dapat dikatakan bahwa DTP ini merupakan aktivitas dalam proses pembuatan model dengan metode desain grafis.
Dalam melakukan DTP ini, ada banyak software atau aplikasi yang digunakan, seperti CorelDraw, Microsoft Publisher, Apple iWorks dan banyak lagi lainnya. Dengan bantuan perangkat lunak tersebut, kamu bisa membuat, menggabungkan atau juga memotong apapun yang nantinya dapat dijadikan sebuah kesatuan gambar yang diinginkan.
Fungsi dari DTP sendiri lebih ke arah pembuatan konten promosi dan periklanan agar materi yang ingin disampaikan dapat terbaca dengan padat dan jelas. Setelah proses DTP selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah dibuat dalam bentuk cetakan fisik. Misalnya brosur, pamflet, banner dan lain sebagainya atau juga dalam bentuk digital seperti iklan di website dan lainnya.
Graphic Design
Sumber Gambar : pacc.edu.pk
Graphic design (GP) atau desain grafis dapat dikatakan sebagai ilmu desain yang lebih kompleks lagi. Bahkan DTP juga termasuk di dalamnya sebuah proses desain grafis. GP ini meliputi pembuatan desain web secara menyeluruh, pembuatan grafik kemasan produk, tata letak, desain iklan dan banyak lagi lainnya.
Jadi dapat diartikan secara singkat bahwa GP merupakan suatu keahlian yang dipunyai oleh seseorang yang berkecimpung dalam dunia desain untuk bisa membuat konten visual. Tentunya konten itu harus mampu mengkomunikasikan pesan secara langsung, cepat, lugas dan tepat. Para pembuatnya ini menerapkan unsur hirarki visual dan teknik tata letak yang tepat. Tujuannya adalah agar hasil gambar yang diciptakan dapat interaktif dan komunikatif.
Ada beragam proses sebelum seorang desainer grafis memulai projectnya, seperti melakukan riset, mengumpulkan ide, membuat sketsa visual, memulai pembuatan dengan menggunakan perangkat keras atau lunak, revisi sampai dengan final touch. Oleh karenanya, tidak seperti DTP, GP dibagi dalam beberapa kategori seperti drafter, editor, layouter, art director sampai dengan visualitator. Kesemuanya memiliki spesialisasi di bidangnya masing-masing.
Pembeda GP dan DTP
Sumber Gambar : arapahoe.edu
Untuk lebih memperjelas apa perbedaan yang tepat antara GP dan DTP, penjelasan berikut dapat memberikan gambaran singkatnya. DTP pada dasarnya adalah sebuah proses mekanis yang berkaitan dengan pembuatan materi teks. Aktivitasnya mengubah bahan gambar ke dalam konsep newsletter, brosur, poster, flyer, kartu ucapan dan sebagainya ke format digital.
Sedangkan seorang graphic designer adalah seseorang yang berkecimpung dalam dunia desain dan memakai teknik serta perangkat lunak khusus untuk membantu mereka dalam proses penciptaan desain kreatif.
Agar gambar dapat lebih mudah dilihat atau dicerna, termasuk pemilihan warna, font sampai dengan penggunaan elemen-elemen lainnya.
Bagaimana, sudah mengerti kan perbedaan antara DTP dengan desain grafis dari penjelasan singkat di atas?
