Apapun bidang industri bisnis kamu, persaingan saat ini semakin ketat. Maka dari itu, kamu perlu memahami cara branding yang tepat untuk mempromosikan produk dan layananmu. Nah, di sinilah pentingnya menggunakan elemen desain yang tepat. Soalnya kamu harus membangun identitas brand dan untuk melakukannya kamu nggak akan bisa terlepas dari elemen-elemen branding dalam desainmu. Yuk, simak elemen terpenting apa saja yang harus diterapkan dalam desain branding.
Elemen Paling Penting untuk Desain Branding
Saat membangun brand baru, maka ada empat hal wajib untuk kamu pikirkan. Pertama, siapakah kamu dan seperti apa ciri khas brand-mu. Kedua, lihat kompetitormu dan pikirkan apa sekiranya hal yang bisa kamu lakukan dengan cara berbeda dari mereka. Ketiga, tentukan misi dan value dari brand kamu agar customer tahu bahwa brand-mu sejalan dengan mereka. Keempat, tentukan customer idealmu atau target market kamu agar penjualanmu tepat sasaran.
Setelah kamu membuat semua perencanaan tadi, sekarang mari kita lihat elemen desain penting untuk membangun identitas brand yang sukses. Berikut elemennya.
Tipografi
Tipografi pada elemen desain (Sumber: urbandecay.com)
Font yang kamu gunakan di dalam elemen brand kamu bisa mengomunikasikan pesan kuat tentang brand kepada audiens. Misal, menggunakan font grafis yang edgy untuk kemasan produkmu. Kita bisa ambil contoh brand kosmetik seperti Urban Decay dengan penggunaan font yang terlihat beda maka pesan yang disampaikan juga berbeda feel-nya, nggak hanya terkesan feminin seperti brand Too Faced misalnya.
Palet Warna
Palet warna harus sesuai dengan pesan brand (Sumber: i.pinimg.com)
Warna merupakan branding tool yang sangat powerful. Dalam menerapkan prinsip desain kamu juga wajib memperhatikan elemen warna. Sebab, secara naluriah, orang-orang akan merasa nyambung dengan warna brand yang cocok dengan mereka.
Jadi, saat kamu mengerti cara untuk menumbuhkan koneksi tersebut, maka kamu bisa menggunakan warna dengan strategi tepat, sehingga warna-warna brand kamu akan menciptakan suatu pemikiran, emosi dan reaksi dari customer kamu. Contohnya, kalau kamu jualan produk mewah, kamu bisa gunakan warna ungu yang identik dengan kemewahan.
